Si Murah Senyum Itu Kini Telah Tiada
Usai melaksanakan ibadah shalat Jumat (8/12/2017) Sekretaris DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) Aos Kaosar meninggal dunia. Belum diketahui pasti penyebab almarhum meninggal dunia, namun sebelumnya, usai melaksanakan shalat Jumat almarhum sempat ke kamar kecil dan muntah-muntah.
Sekembalinya dari kamar kecil, almarhum meminta Asisten Pribadinya, Usep Hidayat untuk membawanya ke rumah sakit. Dikatakan Usep Hidayat, selama di perjalanan menuju Rumah Sakit Cahya Kawaluyaan (RSCK) Kota Baru Parahyangan, Padalarang KBB, almarhum terus muntah-muntah.
“Kondisi bapak sebelumnya kelihatan baik. Saat salat Jumat di masjid dewan, beliau sempat bilang sakit perut dan ke kamar mandi. Kemudian beliau kembali dan langsung mengajak ke rumah sakit. Saat perjalanan ke rumah sakit bapak muntah-muntah dan kelihatan kondisinya semakin mengkhawatirkan,” katanya.
Sampai di rumah sakit, ucap Usep, almarhum langsung ditangani tim medis, hingga pukul 13.17 WIB yang almarhum menghembuskan napas terakhirnya.
Berita duka meninggalnya Sekretaris DPRD KBB membuat Ketua DPRD KBB Aa Umbara Sutisna syok. Pasalnya menjelang kepergian almarhum untuk selama-lamanya, Aa Umbara sempat makan kupat tahu petis bersama dengan almarhum di ruang kerjanya.
Bahkan, sakin syoknya Aa Umbara yang datang melayat sempat pingsan dan mendapatkan perawatan. Dirinya mengaku, saat sampai di gedung DPRD, entah kenapa firasatnya mengajak dirinya untuk langsung menghampiri Aos. Padahal biasanya dia langsung menuju ke ruang kerjanya di lantai dua.
Aa pun menyatakan duka yang mendalam atas kepergian Aos yang sudah dianggap sebagai sahabatnya tersebut. “Almarhum sudah saya anggap sebagai sahabat sekaligus keluarga bagi kami semua di dewan,” kata Aa.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat Abubakar bersama istri Elin Suharliah yang datang melayat almarhum di RSCK Kota Baru Parahyangan, Padalarang KBB menyampaikan duka cita yang mendalam. “Kita semua telah kehilangan salah satu pejabat terbaik di lingkungan Pemkab Bandung Barat yang punya dedikasi tinggi dalam pekerjaannya. Pastinya kita semua merasa sangat kehilangan,” tutur Abubakar. (Koropak)***