Koropak.co.id – Kegiatan yang dilaksanakan dibulan Ramadan merupakan kegiatan yang akan mendapatkan hasil yang berlipat ganda. Forum Komunikasi Pecinta Alam Tasikmalaya (FKPAT) menggelar kegiatan silaturahmi dengan acara Buka Bersama pecinta alam se-Tasikmalaya Sabtu (2/6/2018) di Gedung Gelora Muda Mudi (GGM) Dadaha Kota Tasikmalaya.
Momentum Ramadan ini merupakan salah satu moment yang tepat bagi kepengurusan FKPAT untuk menjalin silaturahmi sesama penggiat alam bebas dan menjadi ajang perkenalan para angggota muda dari masing-masing organisasi dan komunitas. Terdapat berbagai game yang diadakan oleh panitia dan juga beberapa dooprize disediakan menambah keseruan selama kegiatan berlangsung.
Selain kegiatan buka bersama yang menjadi agenda rutin setiap bulan ramadan, pengurus FKPAT periode sekarang sedang merancang agenda lainnya yang sudah menjadi agenda tahunan. Beberapa agendanya yakni Temu Akrab Pecinta Alam (TAPA) yang biasanya bersamaan dengan memperingati hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Angustus mendatang, serta persiapan ulang tahun FKPAT dengan rencana konsep mengangkat kebudayaan Tasikmalaya.
Ketua Pelaksana Pipin Hidayat yang akrab disapa Beleg menuturkan, selain mengundang anggota FKPAT, turut mengundang pula dari mitra gerakan FKPAT yakni Tasik Caving Community (TCC), Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
“Alhamdulillah, peserta yang menghadiri acara bukber di Ramadan tahun ini sekitar 130 orang lebih dari 57 komunitas pecinta alam yang ada di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya. Terima kasih kepada semua elemen yang terlibat hingga acara buka bersama ini terlaksana dan berjalan lancar,” katanya.
Selain kegiatan Buka Bersama, FKPAT juga akan menggelar kegiatan berbagi takjil di sekitaran Dadaha, Alun-alun Kota Tasikmalaya, dan juga Taman Kota Tasikmalaya.
200 paket takjil akan dibagikan kepada masyarakat Tasikmalaya. Sasarannya bukan hanya kepada pengguna jalan saja akan tetapi kepada masyarakat lainnya seperti tukang becak, pedagang-pedagang kecil, serta para srikandi kebersihan.
Pipin yang berasal dari komunitas pecinta alam Bardapa berharap, dari kepengurusan ingin sekali menjadi sebuah pion khususnya di masyarakat Tasikmalaya dan bisa menjadi contoh untuk mengawali gerakan.
“Kebanyakan masyarakat menilai bahwa pecinta alam hanya naik gunung saja. Kita bisa anggap naik gunung itu hanyalah hobi saja, yang terpenting sahabat-sahabat penggiat alam bebas ini bisa menjadi sebuah organisasi yang berkonsentrasi di wilayah lingkungan, baik dari cavingnya, panjat tebingnya, atupun dari arung jeramnya,” ujarnya.