Koropak.co.id – Bertempat di Gedung Serba Guna Bale Kota Tasikmalaya, Senin (4/6/2018). Walikota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman melaunching Perwalkot tentang pengumpulan zakat Aparatur Sipil Negara (ASN).
Dalam paparannya, Walikota menuturkan kegiatan tersebut sebagai reminder untuk menyosialisasikan Perwalkot di kalangan ASN.
“Potensi zakat di ASN cukup besar. Kita harapkan adanya Perwalkot ini, para ASN bisa lebih sadar kewajibannya terhadap zakat. Perwalkot ini akan diaplikasikan mulai bulan Juni 2018 ini,” ucap Walikota.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Drs. H. Ivan Dicksan menuturkan Perwalkot ini turut mengatur teknis pemotongan gaji ASN untuk zakat sebesar 2,5 persen yang dipotong langsung saat transfer gaji ASN ke rekening masing-masing.
“Kalau dihitung, zakat yang dikumpulkan per bulan bisa sampai Rp 300 juta per bulan. Nanti akan dialokasikan untuk program Baznas. Pihak Baznas akan mengidentifikasi penyandang masalah kesejahteraan sosial untuk penyaluran bantuan dari zakat sehingga akan terukur dan terarah tepat sasaran,” ucapnya.
Ketua Baznas Kota Tasikmalaya, H. Wawan Nawawi menambahkan jika semua potensi zakat di Kota Tasikmalaya dikumpulkan, bisa sampai Rp 50 milyar per tahun, itu termasuk zakat dari ASN, developer, perbankan, swalayan, dan lainnya.
“Saat ini pemerintah memberikan contoh dengan dimulai dari lingkungan ASN dulu. Penyalurannya diarahkan kepada program-program yang sudah disiapkan seperti Tasik Cerdas, Tasik Sehat, Tasik Sejahtera, Tasik Berkarakter, dan lainnya,” katanya.
Program Tasik Bersedekah juga digulirkan di kampung. Nantinya tidak ada setor, tapi dikelola di DKM masing-masing.
“Potensi Tasik Sedekah di masyarakat cukup besar. Per rumah per bulan bisa dikumpulkan paling tinggi Rp 10 ribu. Program ini juga mendidik masyarakat untuk belajar sedekah,” kata H. Wawan.*
Baca pula : Walikota Tasikmalaya Dorong Gulirkan BOM