Koropak.co.id – Tiga pilar yang terdiri dari ratusan Kepala Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas se-Kabupaten Tasikmalaya, menggelar apel bersama di halaman Mapolres Tasikmalaya, Rabu (6/6/2018).
Pada apel yang dipimpin oleh Kapolres Tasikmalaya, AKBP Anton Sudjarwo, Dandim 0612 Tarumanagara Tasikmalaya, Letkol Inf. Nur Ahmad dan Kasat Pol PP mewakili Bupati Tasikmalaya, H. Ahmad Gozali, empat pernyataan sikap dikumandangkan secara berjamaah.
Keempat pernyataan sikap tersebut yaitu, siap mengamankan dan menyukseskan Pilkada serentak 2018 secara aman dan damai di Provinsi Jawa Barat. Kemudian Berperan aktif menyosialisasikan kepada masyarakat, untuk menolak paham radikalisme dan aksi terorisme di Provinsi Jawa Barat.
Baca pula : FTUB Gelar Diskusi Anti Terorisme
Pernyataan berikutnya adalah, berperan aktif untuk menyosialisasikan kepada masyarakat, agar menolak segala bentuk berita bohong atau hoax, yang menimbulkan rasa kebencian, permusuhan, berlatar belakang suku, agama, ras dan antar golongan. Serta mendukung aparat pemerintah dan keamanan, dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Jawa Barat.
Dandim 0612 Tarumanagara Tasikmalaya, Letkol Inf. Nur Ahmad mengatakan, apel tiga pilar kebangsaan di wilayah hukum Polres Tasikmalaya, adalah upaya untuk meningkatkan sinergitas antara TNI, Polri dan pemerintah daerah serta komponen bangsa lainnya, untuk mewujudkan Tasikmalaya yang aman, tertib dan damai, guna mendukung pilkada serentak kususnya pilgub Jawa Barat 27 Juni 2018 nanti.
“Keterlibatan TNI dalam pengamanan Pilkada kata Dandim, satuan Jajaran Kodim 0612 Tasikmalaya siap untuk dilibatkan membantu Polri dalam pengamanan Pilkada, baik dalam hal monitoring maupun pengamanan terpadu yang dilaksanakan bersinergi dengan pemerintah daerah setempat dan instansi terkait lainnya,” paparnya.
Baca pula : Empat Kerawanan Yang Dibidik Operasi Ketupat Lodaya 2018
Ditambahkan, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dan dipedomani oleh semua pihak khusunya dalam menghadapi tahapan pencoblosan perhitungan dan penetapan hasil Pilkada serta menghadapi hari raya Idulfitri 1439 H.
Yang pertama adalah, selalu waspada setiap perkembangan situasi. “Kita harus selalu siap untuk menghadapinya. Cegah serta tindak pelanggaran dan kekerasan Pilkada yang terjadi, secara profesional dan dalam penanganannya tidak memihak,” ujarnya.
Hal berikutnya kata Nur Ahmad, adalah melaksanakan koordinasi secara melekat sebaik-baiknya dengan penyelenggara Pilkada, termasuk instansi pemerintah daerah setempat dan media masa secara optimal.
“Terakhir adalah meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara TNI/Polri dan pemerintah, guna mengoptimalkan kerjasama dan sinergitas semua,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya AKBP Anton Sudjarwo mengatakan, tiga pilar (Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa) merupakan ujung tombak dalam meningkatkan ketahanan sosial, resistensi sosial dan kontrol sosial terhadap setiap fenomena, peristiwa atau kejadian, yang mengarah pada terjadinya konflik dan gangguan kamtibmas.
Selama ini, tiga pilar telah mengaktualisasikan basis sosial, dukungan sosial dan jaringan sosial dalam upaya merespons cepat dan tepat pada setiap gangguan kamtibmas melalui ketajaman deteksi dan antisipasi dini dalam memahami karakteristik dan dinamika kehidupan masyarakat setempat, serta mampu membangun kedekatan, hubungan kerjasama dan komunikasi dengan pola kemitraan dengan masyarakat. “Kita sangat mengapresiasi ini,” kata Anton.
Baca pula : Apel Besar Tiga Pilar
Ditambahkan, apel tiga pilar ini tidak sebatas seremonial saja, tetapi lebih kepada langkah strategi untuk memelihara dan meningkatkan sinergitas dan soliditas dalam menangani setiap permasalahan yang ada di wilayah masing-masing guna menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.*