Koropak.co.id – Arus mudik tahun 2018 ini diprediksikan akan mengalami puncak kepadatan kendaraan pemudik pada H-5 menjelang hari raya Idul fitri. Namun tidak menutup kemungkinan mulai hari ini tepatnya H-8 pun sudah ada pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan umum, maupun sepeda motor.
Pada jalur Gentong bawah, arus mudik dari arah Malangbong menuju Kota Tasikmalaya terpantau dari Pos Terpadu Letter U Gentong masih terlihat kondusif seperti biasanya dan belum terjadi penumpukan kendaraan.
Begitupun dari arah sebaliknya, kendaraan pemudik masih belum memadati jalur dari arah Kota Tasikmalaya menuju Malangbong dan Bandung. Namun, terlihat dari arah tersebut pemudik lebih didominasi oleh kendaraan roda dua.
Baca pula : Operasi Ketupat Lodaya 2018 Mulai Digelar
Pemudik asal Bumiayu Jawa Tengah, Maman mengatakan sampai saat ini jalur dari Jawa Tengah memasuki wilayah Jawa Barat masih lancar dan jalan pun mulus.
“Saya sengaja mudik lebih awal menggunakan sepeda motor karena menghindari kemacetan, apalagi di Bandung yang memang kota tujuan saya mudik,” katanya.
Baca pula : Pemerintah Sediakan Fasilitas Pengiriman Gratis
Sementara itu, pemilik salah satu warung kopi di jalur Gentong Atas, Maemunah berpendapat jalur Gentong Atas tidak terlalu padat untuk arus mudik, akan tetapi kepadatan biasanya terjadi pada H+2. Ketika kepadatan terjadi, memberi berkah baginya yang menjual kopi dan aneka cemilan.
“Pasti ada saja yang mudik ke arah Bandung, tapi tidak seperti jalur bawah arah Kota Tasikmalaya padatnya, sekarang saja sudah mulai yang mudik dan suka istirahat di sini. Alhamdulillah, berkah bagi warung saya,” ucapnya.
Mudik menggunakan sepeda motor memang terbilang lebih murah dari segi biaya, akan tetapi mudik dengan menggunakan kendaraan roda dua ini akan lebih besar resikonya dari segi keselamatan saat perjalanan mudik.*