Koropak.co.id – Mengenai penurunan dan penaikan penumpang di pool yang diatur dalam KM 35 merupakan sasaran konflik antara pool dan terminal, pihak Terminal Indhiang merasa keberadaan Terminal Tipe A ini mulai tidak dipergunakan sebagaimana mestinya sehubungan dengan peraturan yang mencuat mengenai diperbolehkannya penaikan dan penurunan penumpang di dalam pool.
Walaupun menuai konflik sederhana antara kedua pihak namun masukan mengenai penurunan dan penaikan penumpang di dalam Terminal juga didukung oleh beberapa PO dan supir yang ada di Tasikmalaya.
Salah satu pengurus PO Doa Ibu yang bertugas di Terminal Indhiang, Maman mengutarakan untuk persiapan armada sudah siap untuk digunakan dengan jumlah kisaran 40 – 50 armada dan trayek terjauh mencapai daerah Tasik – Merak. Meski sudah mengalami kenaikan tarif sekitar 10 persen, tidak menarik konflik dari penumpang.
“Kalau menurut saya, seluruh calon penumpang lebih baik naik armada di Teminal Indihiang, tidak di dalam pool. Karena dengan adanya pool sangat menghambat lonjakan jumlah penumpang untuk armada lain di Terminal Indihiang. Kalau bisa pool ditutup, kalaupun tidak bisa di tutup ya jangan digunakan untuk menaikan dan menurunkan penumpang, agar semua naik di Terminal Indihiang,” ucapnya.
Berita Terkait : Terminal Indihiang Siap Hadapi Arus Mudik
Namun pandangan mengenai keharusan penurunan dan penaikan penumpang di Terminal memiliki sisi pandangan lain dari penumpang sendiri.
Pemudik asal Jakarta yang menggunakan armada dari PO Budiman, Jajang mengatakan bahwa PO Budiman memiliki kenyamanan tersendiri, dari segi keunggulan, supir Budiman dinilai tidak ugal-ugalan membuat penumpang merasa nyaman dalam perjalanan, juga dari service kendaraan yang dapat dikatakan memenuhi standard.
Mengenai tempat penurunan penumpang, Jajang memilih turun di pool dengan alasan pribadi bahwa turun di pool terasa lebih nyaman dan aman dan tidak terganggu oleh keramaian ojek yang terkadang berkesan memaksa.
“Kalau di pool itu lebih mudah untuk minta jemput, terlebih tidak ada orang asing yang banyak tanya mengenai tujuan Saya dan ojeg yang memaksa untuk naik,” ucap Jajang.
Baca Pula : H-7 Pemudik Dominasi Kendaraan Roda 2
Pendapat serupa juga diutarakan oleh penumpang tujuan Tasik – Garut dari PO Primajasa, Riris. Menurutnya, dengan naik di pool, banyak fasilitas pendukung yang membuat penumpang lebih nyaman juga armada yang terbilang banyak.
Riris mengungkapkan, naik bis tujuan dari pool terbilang lebih nyaman, juga karena jarak yang lebih dekat dibandingkan Terminal. Terlebih, juga untuk menghindari kepadatan calon penumpang, yang dikhawatirkan tidak mendapatkan tempat apabila naik di Terminal.
“Pelayanan dari Primajasa sangat baik, kalau mengenai turun di terminal saya rasa memang lebih nayaman di pool ya karena jangkauan yang lebih dekat untuk orang orang yang jemput,” Ucap Riris.
Sampai saat ini, keadaan Terminal Indihiang masih terlihat sepi dibandingkan dengan keadaan di pool baik Primajasa ataupun Budiman yang mulai terlihat semakin padat oleh calon penumpang dan pendatang.*