Koropak.co.id – Momentum lebaran selalu diisi dengan silaturahmi bersama keluarga, orangtua, kerabat, dan teman lama. Berkumpul bersilaturahmi serta saling memaafkan kepada sesama sudah menjadi kebudayaan di masyarakat pada saat hari raya Idulfitri yang memiliki makna kembali ke fitrah.
Selain silaturahmi kepada sanak saudara, momen lebaran juga diisi dengan ziarah kubur atau nyekar. Tak heran salah satu Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Tasikmalaya, yakni TPU Cieunteung di Kota Tasikmalaya, sudah dipadati ratusan peziarah di hari lebaran Jumat (15/6/2018) sejak pukul 09.00 WIB.
Di TPU yang memiliki luas sekitar 3 hektare ini, banyak peziarah yang datang membersihkan makam serta mendoakan anggota keluarganya yang sudah mendahului mereka kembali kepada Sang Pencipta. Tradisi ini pun sudah berlangsung sejak jaman dahulu hingga sekarang.
Baca pula : Mengais Rezeki di Hari Nan Fitri
Salah seorang peziarah asal Ciamis Maesaroh mengatakan, tradisi ziarah kubur atau nyekar ini sudah berlangsung secara turun temurun di kelurga, dan mendoakan keluarga yang sudah meninggal adalah kewajiban keluarga yang masih diberi kesempatan untuk lebih lama dengan beribadah.
Baca pula : Tradisi Lebaran
“Sudah bertahun-tahun ziarah atau nyekar ini sudah jadi tradisi di keluarga. Mendoakan orang yang sudah meninggal memang bisa dari mana saja tidak harus mendatangi makamnya, akan tetapi kesempatan mengunjungi makam keluarga secara langsung mungkin akan lebih baik sambil bersilaturahmi ke saudara yang lainnya,” ujarnya.*
Baca pula : Inilah Lebaran Ala Dedi Mulyadi