Keseimbangan Jadi Modal Penting
Koropak.co.id – Lari gawang adalah lari cepat menempuh jarak tertentu dengan melompati gawang-gawang yang tingginya sudah diatur dalam peraturan perlombaan. Lari gawang baik dibagi dalam beberapa kategori jarak, mulai dari 110 meter, 200 meter, 400 meter untuk putra, atau 100 meter untuk putri.
Pada saat melompati gawang gerakan harus dilakukan secara beruntun, lancar, rileks, dan dengan koordinasi gerakan tubuh yang baik. Pada saat berlari usahakan tidak terlalu lama melayang , sehingga kecepatan lari dapat tetap terjaga. Usahakan ketika berada diatas gawang, keseimbangan tetap terjaga. Untuk melakukan latihan lari gawang, seorang atlet harus mengetahui teknik dasar melakukan lari gawang. Berikut ini, Koropak akan mengupas teknik-teknik dasar lari gawang.
1. Start dari Gawang Pertama
Start yang digunakan dalam lari gawang adalah start jongkok. Faktor-faktor yang harus diperhatikan pertama adalah gerakan yang dilakukan dari start gawang pertama. Pada waktu akan melewati gawang, hal-hal yang harus diperhatikan adalah Bertolak.
Pinggang diangkat tinggi dan cukup jauh dari ujung gawang yang dilewati. Gunanya adalah agar memperoleh lompatan yang tidak terlalu tinggi di atas gawang. Lompatan yang terlalu tinggi dapat menyita waktu sehingga mengurangi kecepatan lari.
Lutut kaki yang di depan diangkat tinggi, hingga membentuk sudut kurang lebih 90 – 95 derajat. Sedang lutut kaki belakang lurus dengan tumit diangkat tinggi. Bersamaan dengan menolakkan kaki belakang. Lutut kaki depan diluruskan ke depan dengan gerakan menendang tumit untuk melewati gawang dengan kaki lurus seperti menendang pada olahraga beladiri.
2. Sikap Badan di Atas Gawang
Saat melayang di atas gawang, gerak tubuh harus diusahakan serendah mungkin dengan badan sedikit dicondongkan ke depan dan lutut sedikit dibengkokkan. Kaki yang digunakan untuk bertolak ditarik ke depan dengan jalan memutar ke samping, keadaan kaki ini harus diangkat tinggi dengan tujuan untuk member kebebasan menjangkau ke depan membuat langkah yang panjang.
Setelah kaki depan melewati gawang, segera turunkan ke tanah dalam keadaan lurus. Lengan harus membantu keseimbangan di atas gawang, sehingga dapat membantu posisi gerak dorong ke depan. Pada saat di atas gawang, badan dicondongkan ke depan untuk menjaga gerakan.
3. Sikap Badan dan Gerakan Kaki Saat Mendarat
Pada saat mendarat, usahakan agar badan tetap lurus. Kaki belakang dalam keadaan ditekuk. Tetapkan terangkat tinggi supaya bisa bergerak bebas menjangkau ke depan dengan usaha membuat langkah yang panjang. Badan dicondongkan ke depan untuk membantu membawa berat badan. Sehingga kaki yang atas mudah bergerak pada langkah ke depan.
4. Langkah di Antara Gawang
Jumlah langkah di antara gawang berbeda-beda, tergantung pada jarak perlombaan. Tinggi gawang, tinggi badan, dan panjang tungkai kaki, serta kemampuan kecepatan lari yang dimiliki pelari menjadi penentu kecepatan. Namun pada umumnya para pelari gawang berusaha untuk dapat membuat langkah mulai dari start ke gawang pertama antara 7 sampai 9 langkah untuk lari gawang 100 meter dan 110 meter, serta tiga langkah untuk mencapai gawang yang selanjutnya.
5. Dari Gawang Terakhir sampai Finish
Setelah pelari melompati gawang terakhir yang harus dilakukan adalah menyondongkan badan ke depan. Kemudian berlari secepat-cepatnya sampai melewati garis finish dengan membusungkan dada ke depan.
Itulah beberapa teknik dasar lari gawang yang dapat dipelajari untuk melakukan latihan lari gawang. Semoga kiat yang dikupas Koropak dapat bermanfaat dalam praktik lomba lari gawang.*