Koropak.co.id – Bertempat di Jalan Ampera, Panglayungan Kota Tasikmalaya, Sabtu(22/6/2018), Wakapolri Komjen Pol. Drs. H. Syafruddin, M.Si yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Mesjid Indonesia (DMI) meresmikan Masjid Jami Barokatul Muslimin. Hadir dalam acara tersebut Walikota Tasikmalaya, Drs H. Budi Budiman, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H. Agus Wahyudin beserta jajaran anggota DPRD, Ketua Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Kota Tasikmalaya KH. Udin Saadudin, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Febri Kurniawan Ma’ruf, S.IK.,M.Si, unsur pimpinan TNI, serta tokoh masyarakat sekitar.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Jami Barokatul Muslimin, H. Ecep Suwardaniyasa, M.Si menyampaikan kebanggaannya bahwa Masjid Barokatul Muslimin bisa diresmikan oleh Wakapolri yang juga Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia.
“Semoga keberadaan Masjid Barokatul Muslimin bisa memberikan manfaat bagi warga Ampera, juga warga Kota Tasikmalaya pada umumnya,” ucapnya.
Dalam momentum peresmian masjid sekaligus halal bi halal dengan warga Kota Tasikmalaya tersebut, Wakapolri Komjen Pol. Drs. H. Syafruddin, M.Si mengatakan perkembangan umat Islam sangat pesat terutama di negara-negara maju seperti Inggris.
“Di Kota Birmingham, shalat Idulfitri diikuti oleh 140 ribu jamaah. Dengan jumlah umat Islam berkembang pesat sampai dengan 18 persen, begitu pula di Belgia mencapai 25 persen dari seluruh jumlah penduduknya,” katanya.
Ditambahkan Syafruddin, begitu juga perkembangan jumlah masjidnya yang sangat pesat. 15 tahun lalu saat dirinya tengah melanjutkan pendidikannya di London, jumlah masjid di Birmingham hanya ada 15, sedangkan saat ini sudah dibangun 423 masjid yang dibangun oleh umat Islam Birmingham. Begitu juga di New York terdapat lebih dari 200 masjid yang sebelumnya hanya 8 masjid saja pada tahun 2005.
“Diperkirakan 5 tahun ke depan umat Islam akan menjadi umat terbesar di dunia. Bahkan, di Eropa 15 tahun yang akan datang akan menjadi benua muslim, karena berdasarkan data setiap 5 bayi yang lahir diperkirakan 1 beragama muslim. Subhanallah,” katanya.
Ditambahkan Syafruddin, untuk di Indonesia, saat ini terdapat 850 ribu, termasuk Masjid Barokatul Muslimin. Adapun pembangunanya dibangun dari swadaya masyarakat sebanyak 97 persen.
“Inilah kelebihan masjid di Indonesia. Dimanapun, keberkahannya dibangun oleh jamaah. Tidak terlalu bergantung kepada pemerintah. Sangat berbeda dengan pembangunan masjid di negara lain yang dibiayai oleh pemerintah,” ucapnya.
Sementara perkembangan umat Islam di Indonesia, kata Syafruddin, saat ini umat Islam di Indonesia berjumlah 200 juta. Lebih dari 90 persen penduduk Indonesia yang mencapai 247 juta.
“Akan tetapi, meskipun jadi dominan, toleransi umat Islam sangat besar kepada umat yang lainnya. Terbukti hari libur dilaksanakan hari minggu yang notabene bukan hari besar umat Islam yaitu hari Jumat betapa tolerannya umat Islam bangsa Indonesia,” katanya.
Bangsa Indonesia, ucap Syafruddin, harus optimis karena setiap jengkal tanah di Indonesia bisa dikontrol oleh negara dan dikendalikan oleh pemerintah. Bermacam suku dan beribu pulau menjadi kekuatan untuk bersatu.
“Indonesia negara yang utuh dan berdaulat karena umat Islam, bangsa terbesar di Indonesia yang sangat toleran, itulah sebagai kebanggaan kita sekalian,” ucapnya.
Sementara Walikota Tasikmalaya, Drs. H. Budi Budiman dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya dalam peresmian Masjid Barokatul Muslimin bisa dihadiri Wakapolri.
“Semoga menjadi keberkahan bagi warga Kota Tasikmalaya pada umumnya,” tuturnya.*
Baca pula : Ustadz Yusuf Mansyur Tausyiyah di Masjid Barokatul Muslimin
