Koropak.co.id – H-1 jelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018 yang akan berlangsung Rabu (27/6/2018) besok, Panwaslu Kota Tasikmalaya menyatakan kesiapannya sudah 100 persen.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Divisi Organisasi dan SDM Panwaslu Kota Tasikmalaya, Nurjani kepada Koropak.co.id, Selasa (26/6/2018).
Baca pula : Istighosah Harapkan Pilgub Jabar Sukses
Nurjani mengatakan secara personil PTPS, sebanyak 1.116 personil sudah siap mengawasi pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara Pemilihan Gubernur 2018, dan akan mengawal sampai tingkat kelurahan dan kecamatan.
“Memasuki masa tenang seperti sekarang, sudah tidak ada aktivitas apapun yang berbau kampanye. Adapun alat peraga kampanye (APK) yang merupakan salah satu metode kampanye sudah ditertibkan. Bahkan calon yang masih beraktivitas melaksanakan pertemuan, baik dengan relawan maupun masyarakat umum bisa didiskualifikasi,” katanya.
Terkait kampanye di media sosial, kata Nurjani, diakuinya belum ada regulasi yang mengatur dunia maya. Kalaupun ada UU IT yang berkaitan dengan penghasutan dan ujaran kebencian, kalau ada kasus lapor ke Panwaslu dan Kepolisian, akan dijerat dengan UU IT.
“Ini merupakan pekerjaan rumah DPR dan pemerintah bahwa dunia maya sudah menjadi dunia nyata,” katanya.
Koordinator Divisi Pencegahan Panwaslu Kota Tasikmalaya, Ijan Jamaludin menambahkan ada beberapa indikator kerawanan TPS, misalnya terkait data pemilih, juga termasuk netralitas terkait adanya KPPS yang berasal dari partai tertentu serta pemilih yang disabilitas.
Baca pula :
– Jelang Pilgub Jabar, Pasukan Pengamanan TPS Disiapkan
– Istighosah Sambut Pilgub Jabar 2018
“Indikator tersebut kita analisa dan deteksi sedini mungkin, dan Panwaslu Kota Tasikmalaya akan selalu memonitor ke TPS yang terindikasi rawan tersebut agar Pilgub Jabar 2018 berlangsung jujur, dan adil,” katanya.*
