Berikut Hasil Pilkada Jawa Barat 2018 di Tasikmalaya
Koropak.co.id – Berdasarkan data hitung cepat yang dirilis KPU Kota Tasikmalaya bekerjasama dengan Aplikasi SITUNG, sampai Kamis (28/6/2018), pukul 06.20 WIB Pasangan Sudrajat-Syaikhu (ASYIK) mendominasi perolehan suara di Kota Tasikmalaya dengan perolehan di atas 40 persen.
Berdasarkan pantauan Koropak di Kantor KPU Kota Tasikmalaya yang beralamat di Jalan SKP Kota Tasikmalaya, tampak kesibukan para anggota KPU sedang merekapitulasi data yang masuk dari tiap TPS.
Baca pula : Dede Inginkan Pilgub Jabar Lahirkan Pemimpin Masa Depan
Ketua KPU Kota Tasikmalaya, Dr.Ade Zainul menuturkan dari total 1161 surat suara yang masuk ke KPU Kota Tasikmalaya, pasangan ASYIK memperoleh 164.720 suara atau 43,53 persen. Disusul pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum memperoleh 104.402 suara atau 27,59 persen.
Selanjutnya pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi di peringkat ketiga dengan memperoleh 73.502 suara atau 19.42 persen. Serta pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan (Hanasah) memperoleh 35.773 suara atau 9.,45 persen.
“Berdasarkan data, jumlah pemilih laki-laki di Kota Tasikmalaya mencapai 240.507 dan perempuan mencapai 236.773, jadi total 477.280 pemilih,” katanya.
Sementara untuk jumlah partisipasi, pemilih laki-laki mencapai 184.333 atau 76,64 persen, dan perempuan 202.927 pemilih atau 85,71 persen, sehingga jumlah total 387.260.
Adapun surat suara sah berjumlah 378.397 dengan persentase 97 persen. Sedangkan surat suara tidak sah berjumlah 8.864 dari total 387.261 surat suara. Adapun perhitungan ini bersifat sementara, tidak bisa dijadikan patokan pasti.
Sementara untuk Pilgub Jabar, berdasarkan perhitungan cepat yang bersumber dari Litbang Kompas, dari jumlah suara 100 persen sampai Rabu (27/6/2018) pukul 17.00 WIB, Pasangan Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum meraih 32,54 persen. Disusul pasangan Sudrajat-Saikhu dengan total suara 29,53 persen.
Sedangkan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi memperoleh 25,72 persen. Serta pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan dengan 12,2 persen.
“Untuk kelengkapan logistik surat suara fisik, surat suara terlebih dahulu dihitung oleh masing-masing PPS dan PPK. Adapun jadwal perhitungan dilakukan KPU tingkat kota dan kabupaten direncanakan 4-6 Juli 2018 mendatang, kata Ade.
Ade menambahkan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, dari mulai pendistribusian sampai ditarik kembali, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, mulai distribusi ke PPS sampai perhitungan dan pengembalian berkas, akan dikawal kepolisian.*
