Koropak.co.id – Kram adalah berkerutnya otot secara tiba-tiba yang menimbulkan efek nyeri. Kram juga dapat sembuh dengan sendirinya dengan durasi tergantung lamanya kontraksi.
Biasanya para pendaki yang kerap mengabaikan latihan fisik sebelum mendaki sering mengalami kram otot pada bagian kaki saat melakukan pendakian gunung, apalagi bagi pendaki pemula yang belum terbiasa dengan medan pendakian.
Menggunakan balsem tertentu akan menyebabkan berbalik menjadi dingin, dan itu bisa menyebabkan sedikit kehilangan suhu tubuh. Balsem merupakan salah satu obat yang sering dicari saat nyeri otot sudah mulai terasa. Sensasi panas yang ditimbulkan dari balsem membuat orang yang memakainya merasa lebih nyaman.
Bahkan beberapa orang sengaja mencari sensasi panas tersebut agar merasa lebih baik, karena mungkin mereka menganggap semakin panas balsem maka semakin ampuh untuk mengobati nyeri otot.
Sebenarnya, tidak ada bukti yang meyakinkan bahwa sensasi panas dari balsem dapat mengobati kram atau nyeri otot dengan baik. Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Cochrane Database of Systematic Reviews membuktikan bahwa krim atau balsem yang mengandung obat penghilang rasa sakit salisilat (yang dapat menimbulkan rasa panas) tidak benar-benar meredakan rasa nyeri.
Balsem panas bekerja dengan menghasilkan efek iritasi yang membuat penggunanya merasa hangat ketika memakainya. Sensasi panas pada kulit, kemerahan pada kulit, dan aroma kuat yang dimiliki dapat mengalihkan perhatian dari nyeri otot yang dirasakan.
Berbeda dengan pemakaian gel penghilang rasa sakit yang mengandung Ibuprofen atau Diklofenak lebih efektif mengobati nyeri otot dibandingkan balsem panas yang digunakan banyak orang.
Intinya, latihan fisik pra pendakian dapat meminimalisir terjadinya kram otot pada bagian tubuh. Bagaimana jika pada saat pendakian mengalami kram otot? Berikut beberapa tips ketika terjadi kram otot kaki.
1. Segera berhenti
Rilekskan kaki atau buatlah santai dengan beristirahat sejenak, jika dipaksakan berjalan maka kondisi kram akan berakibat lebih buruk pada otot.
2. Posisikan kaki lebih tinggi dari jantung
Posisi seperti ini untuk membantu menstabilkan darah di kaki, bisa jadi salah satu penyebab kram tersebut karena gangguan sirkulasi darah yang disebabkan oleh penyempitan otot.
3. Luruskan kaki ke depan
Posisi duduk dengan kaki diluruskan kedepan dan coba menarik jari kaki ke arah kita secara perlahan dengan tangan, cara ini cukup membantu untuk melenturkan otot-otot kaki yang mengkerut.
4. Pijat perlahan
Jika ingin memijat bagian yang kram lakukanlah secara perlahan dan jangan sampai ditekan, karena dapat memperburuk kondisi otot yang kram. Lakukanlah pijatan dengan rileks tanpa ada rasa panik.
5. Minum air putih
Selain kelelahan pada otot, dehidrasi juga menjadi salah satu penyebab terjadinya penyempitan otot, maka perbanyaklah minum air putih.*