Koropak.co.id – Mewakili aspirasi para orangtua murid yang merasa tidak mendapat kejelasan dengan hasil Pendaftaran peserta Didik Baru (PPDB), Opik Taufik dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gremasi menyampaikan keluhan masyarakat dalam audiensi yang difasilitasi Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya di Ruang Badan Musyawarah DPRD Kota Tasikmalaya, Selasa (10/7/2018).
Sesuai Peraturan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 14 tahun 2018, diatur beberapa jalur PPDB. Salah satunya memprioritaskan penerimaan calon siswa dari lingkungan terdekat sekitar sekolah.
Baca : Disdik Jabar Apresiasi Audiensi DPRD Kota Tasikmalaya
“Itu yang kami keluhkan. Sejauh ini implementasinya belum sesuai yang diharapkan. Begitupula PPDB melalui jalur SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu). Masyarakat menginginkan pihak sekolah atau panitia PPDB bukan hanya sekedar menerima berkas, tapi verifikasi sceara langsung, apakah calon siswa itu layak tidak masuk melalui jalur SKTM,” katanya.
Ditambahkan Opik, menyoal penerimaan dengan memprioritaskan calon siswa dari lingkungan sekitar, diharapkan jangan sampai calon siswa yang benar-benar berasal dari lingkungan sekitar sekolah atau pribumi terabaikan. Sejauh ini masih banyak calon siswa yang terdekat, tapi tidak terakomodir.
Baca : Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Pimpin- Audiensi
“Kami harapkan dari Disdik Provinsi, DPRD, dan pihak sekolah bisa benar-benar melaksanakan ketentuan penerimaan calon siswa jalur zonasi wilayah terdekat sekolah. Akomodir dulu calon siswa yang berdomisili terdekat sebelum keluar wilayah,” katanya.
Dikatakan Opik, verifikasi jalur SKTM perlu. Jangan sampai dibuka penerimaan calon siswa jalur SKTM tapi tidak tahu layak tidaknya calon siswa tersebut menerima fasilitas masuk sekolah melalui jalur SKTM.
“Sebagai lembaga kontrol, sesuai fungsi kami, kami tidak bermaksud untuk meng-uppercut, tapi kami hanya menyampaikan aspirasi. Kalo ada penjelasan seperti ini kan kami mendapat kejelasan, dan bisa kami sampaikan kembali kepada masyarakat,” tuturnya.
Baca : Silaturahmi Bersama Ormas Dan LSM Se-Kota Tasikmalaya
Ditambahkan Opik, selama ini masyarakat tidak tahu ada banyak jalur pendaftaran sekolah. Yang tahu hanya aturan untuk memprioritaskan penerimaan dari calon yang berdomisili di lingkungan terdekat.
“Kami inginkan, mari duduk bersama. Mari luruskan polemik ini. Dengan adanya diskusi ini, kami dapat kejelasan dari dinas dan sekolah, khususnya SMKN 4 Kota Tasikmalaya, dan kami akan sosialisasikan lagi kepada masyarakat bahwa inilah sistem PPDB 2018 supaya masyarakat paham,” ucap Opik.*
Baca pula : Kesbangpol Kota Tasikmalaya Jalin Sinergitas