Koropak.co.id – Bentuk tindak lanjut kunjungan Walikota Tasikmalaya, Drs H Budi Budiman ke negara Sakura Jepang beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Tasikmalaya menjalin kerjasama dengan Jepang, yang dituangkan dalam Letter of Inten (LoI) di Ruang Kerja Walikota Tasikmalaya, di Balekota Tasikmalaya, Rabu (11/7/2018).
Dikatakan Walikota, acara ini bertujuan untuk menyatukan kesepahaman antara Pemerintah Kota Tasikmalaya dengan pihak Osaka Jepang di bidang tenaga kerja dan pariwisata, sesuai dengan program Pemerintah Kota Tasikmalaya yaitu mencetak wirausaha baru.
Baca pula : Silaturahmi Bersama Ormas dan LSM Se-Kota Tasikmalaya
“Target kami, ada sekitar 1.000 orang terbagi dalam 5 dinas. Rencananya dalam tahap awal ada 25 orang akan diseleksi untuk pelatihan bahasa Jepang, karena bahasa merupakan hal terpenting setiap berhubungan dengan suatu negara, dalam hal ini negara Jepang,” katanya.
Dalam rangka penempatan tenaga kerja di luar negeri, kata Walikota, selain diperlukan kemampuan di bidang profesi yang diinginkan suatu negara, bahasa negara yang dituju juga sesuatu yang harus dipersiapkan agar dipandang bermartabat oleh negara lain.
Ditambahkan Walikota, sektor perdagangan, industri, dan pariwisata merupakan sektor yang diminati oleh pemerintah Osaka Jepang, di antaranya industri Payung Geulis yang mempunyai kesamaan dengan negara tersebut, yang saat ini sudah hampir punah.
Baca pula : Hari Krida Pertanian Tingkat Kota Tasikmalaya Digelar Juli
Sementara itu, kepada Koropak, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya Dra Nunung Kartini mengatakan ke-25 orang calon tenaga kerja adalah tenaga kerja di bidang perhotelan yang akan berangkat ke Jepang. Saat ini dalam tahap LoI sebelum ditingkatkan ke tahap MoU.
“Kebutuhan tenaga kerja di negara Jepang sangat banyak, sekitar 150 ribu orang. Akan tetapi kita tidak serta merta memberangkatkan, harus berkualitas, ada kompetensi dan standar khusus tergantung kebutuhan negara tersebut. Semoga jalinan kerjasama ini menjadi langkah awal yang bagus untuk kemajuan sektor tenaga kerja, khususnya di Kota Tasikmalaya,” ujarnya.*