Koropak.co.id – Wakil Walikota Tasikmalaya, Drs. H M Yusuf menghadiri peringatan Hari Lansia, di Gedung Serba Guna Balekota Tasikmalaya Kamis (12/7/2018). Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya H.Nana Rosadi, para perwakilan OPD serta ratusan lansia se-Kota Tasikmalaya.
Dikatakan Wakil Walikota, keberadaan orang tua atau lansia sering dipandang sebelah mata, serta dianggap menjadi beban bagi keluarganya.
“Ini adalah fenomena yang sering terjadi di sekitar kita,” katanya.
Baca : Silaturahmi Bersama Ormas dan LSM Se-Kota Tasikmalaya
Anggapan yang menempatkan para lansia sebagai masyarakat kelas dua ini, kata Wakil Walikota, harus dihilangkan lantaran mereka bisa dilibatkan dalam kegiatan produktif yang bersifat membangun.
“Pemerintah senantiasa membuat kerjasama dengan para lansia. Bahkan, dengan berbagai prorgam, angka harapan hidup lansia meningkat menjadi 71 tahun. Artinya produktivitas lansia di Kota Tasikmalaya bagus,” ucap Wakil Walikota.
Ditambahkan Wakil Walikota, para lansia merupakan senior yang memerlukan perhatian lebih. Tidak ada salahnya jika pemerintah mengajak para lansia kerjasama. Bukan tak mungkin muncul ide serta gagasan yang mungkin tidak terpikirkan oleh generasi sekarang.
“Kalau dulu ada istilah ngalongok ka kolot, sekarang kita ganti istilah tersebut dengan ngajak ulin. Istilah menengok orang tua bukan program, akan tetapi kewajiban. Itu supaya mereka bergembira di usia senja, dalam keadaan sehat serta produktif, dan masih bisa mendukung program-program yang ada di Pemkot Tasikmalaya,” katanya.
Dikatakan Wakil Walikota, Pemerintah Kota Tasikmalaya membuat program “ngajak ulin ka kolot” sebagai bentuk terimakasih kepada lansia yang telah berperan aktif dalam perjuangan membangun bangsa.
Baca pula : Sekda Kota Tasikmalaya Apresiasi Sinar Pusaka Sukapura
“Kami mengajak seluruh komponen masyarakat untuk mengajak para lansia tetap berperan aktif dengan memperhatikan kesehatanya. Diharapkan di Kota Tasikmalaya tumbuh lansia yang sehat dan aktif,” ucapnya.*