Actadiurna

Bedah Buku Bersama Galeri Jalanan Tasikmalaya

×

Bedah Buku Bersama Galeri Jalanan Tasikmalaya

Sebarkan artikel ini

 

Koropak.co.id – Galeri Jalanan Tasikmalaya menggelar bedah buku puisi bertajuk “Hantu Adalah Kenangan” karya penulis Rifki Syarani Fachry. Bedah buku digelar di Flicker Coffe, Jalan Simpang 5 Kota Tasikmalaya, Jumat (13/7/2018).

Bedah buku digelar guna mengupas pesan-pesan positif dari buku tersebut untuk para pembaca. Guna menyemarakkan acara bedah buku, digelar pembacaan puisi, musikalisasi puisi, dan penampilan musik acoustic dari beberapa musisi.

Rifky menuturkan sebagaimana penulis lainnya, Dia tengah berusaha merekam kejadian yang dia anggap menakutkan, dalam arti mempunyai kesan tromatif sekaligus puitis.

“Saya ingin mengungkapkan pengalaman menakutkan dengan lantunan kalimat yang indah ketika dibaca. Tujuannya agar kita bisa menangkap momen-momen gelap kesendirian terus perasaan diambang masa lalu dan masa depan. Itu pengalaman saya, di mana saya berusaha mereflesikannya dalam bentuk bait bait puisi,” kata Rifki.

Baca pula : Komunitas Pecinta Keroncong

Bedah Buku Bersama Galeri Jalanan Tasikmalaya

Semoga, kata Rifki, pembaca bisa tergugah untuk membuat pembaruan gagasan karena yang dituliskannya dalam buku tersebut merupakan pengalaman kenangan dan masa lalu yang setiap orang memiliki masing-masing cerita.

“Kami juga berharap penulis muda di Kota Tasikmalaya, Ciamis, dan seluruh Priangan Timur bisa tergugah untuk berkarya, setelah mebaca puisi di buku saya,” tuturnya.

Sementara itu, Galeri Jalanan sendiri merupakan perpustakaan jalanan Tasikmalaya yang buka lapak di Alun-alun Kota Tasikmalaya, setiap Sabtu malam.

Penggiat Galeri Jalanan, Koko menuturkan tujuan mengumpulkan teman yang hobi membaca dan menciptakan ruang yang nyaman di pusat kota, agar yang memiliki kegemaran dalam membaca, bisa meminjam buku dengan gratis selama satu minggu dengan syarat tertentu.

“Kami ingin gugah kembali kegemaran membaca buku yang kian lama kian hilang. Padahal, buku adalah jendela dunia, dan membaca adalah kuncinya,” kata koko.*

Baca pula : Geliat Perpustakaan Jalan

error: Content is protected !!