Koropak.co.id – Angin kencang dan ombak tinggi yang terjadi di wilayah Selatan Jawa Barat, membuat nelayan di Kabupaten Tasikmalaya berhenti melaut. Mereka memilih menyelamatkan diri ketimbang harus berjibaku dengan kondisi ekstrim membahayakan jiwa.
Ketua Rukun Nelayan Pamayangsari Kabupaten Tasikmalaya Sana Sopyana mengatakan, angin kencang dan ombak tinggi sudah terjadi sejak satu minggu lalu. Para nelayan memilih untuk tidak melaut dan menunggu cuaca bersahabat.
“Nelayan tetap menunggu gelombang dan ombak laut normal,” kata Sana kepada Koropak, Selasa (24/7/2018).
Baca : Kekeringan Mulai Landa Kabupaten Tasikmalaya
Tidak adanya aktivitas melaut, kata Sana. Dia dan nelayan lainnya kehilangan mata pencaharian sementara. Sehingga terpaksa harus membongkar tabungan seperti menjual aset dan perhiasan, guna menutupi kebutuhan hidup.
“Kita tidak punya penghasilan lain selain melaut. Terpaksa kita bongkar celengan atau menjual perhiasan.” ujar Sana.
Baca : Kabupaten Tasikmalaya Berpotensi Tinggi Terjadi Bencana
Sementara itu, Kabid Darurat dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya Ria Supriana mengatakan, perkiraan tinggi gelombang dipantai utara mencapai 0.75 meter hingga 1.00 meter.
“Untuk di perairan selatan Jawa barat, informasi yang kita terima mencapai 5 meter hingga 6 meter. Kami imbau para nelayan tidak melakukan dulu aktivitas mencari ikan. Karena sangat berbahaya,” kata Ria.*