Actadiurna

Hari Terakhir Gebyar Tarbiyah 2018

×

Hari Terakhir Gebyar Tarbiyah 2018

Sebarkan artikel ini

 

Koropak.co.id – Hari ini Kamis (26/7/2018) merupakan hari terakhir gelaran Gebyar Tarbiyah 2018 yang digelar oleh Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Suryalaya.

Di hari terakhir ini, diadakan pertandingan Bola Voli Putra serta pasanggiri Pop Sunda. Perlu diketahui Gebyar Tarbiyah ini berlangsung selama 3 hari berturut-turut mulai dari Selasa (24/7/2018) hingga hari ini Kamis (26/7/2018).

Dalam Gebyar Tarbiyah 2018 yang mengangkat tema “Jiwa Muda Berkreasi Melalui Seni, Aksi dan Kreativitas dengan Modal Sportivitas” tersebut, turut digelar lomba Ngadongeng Basa Sunda.

Baca : Jangan Lewatkan, Gebyar Tarbiyah 2018

Hari Terakhir Gebyar Tarbiyah 2018

 

Ketua Pelaksana Gebyar Tarbiyah 2018, Nana Suwarna mengatakan Gebyar Tarbiyah 2018 merupakan ajang promosi kampus agar masyarakat mengetahui di Suryalaya sendiri tidak hanya ada Pondok Pesantren saja, tetapi menyediakan kampus untuk mahasiswa-mahasiswanya.

“Di sini sebenarnya kampus berbasis pondok pesantren jadi kurikulumnya lebih mengutamakan pada keagamaan dengan menghadirkan IAILM dan Sekolah Tinggi ILmu Ekonomi (STIELM),” kata Nana.

Dikatakan Nana, untuk pelaksanaan Gebyar Tarbiyah 2018, digelar oleh Fakultas Tarbiyah IAILM. Di IAILM sendiri ada 3 fakultas, yaitu Tarbiyah, Dakwah dan Syariah. Kemudian dari fakultas Tarbiyahnya memiliki 3 jurusan yakni Pendidikan Agama Islam (PAI), PGRA dan PGSD PGMI.

“Untuk fakultas Dakwah terbagi menjadi 2 yaitu KPI dan Akhlak Tasawuf (AT). Sedangkan untuk Fakultas Syariah terbagi menjadi 2 yakni Ilmu Ekonomi serta Hukum Muamalah,” ujarnya.

Baca : Pondok Pesantren Suryalaya

Hari Terakhir Gebyar Tarbiyah 2018

Dikatakan Nana, kegiatan Pasanggiri Pop Sunda dan Ngadongeng Sunda di ajang Gebyar Tarbiyah 2018 ini merupakan upaya IAILM dalam berkontribusi untuk ngamumule budaya Sunda karena sekarang juga sudah termasuk zaman now, sehingga generasi milenial ini sudah mulai melupakan budaya Sunda yang merupakan budaya turun temurun.

“Dengan adanya kegiatan ini, generasi muda sekarang digugah kembali agar tidak melupakan budayanya sendiri meskipun mereka sudah menerima budaya luar. Oleh karena itu untuk mewujudkan itu kami mengadakan perlombaan dongeng bahasa Sunda dan menyanyi lagu pop Sunda,” ucapnya.

Nana menambahkan kegiatan ini juga merupakan kegiatan lanjutan dari tahun sebelumnya.

“Kegiatan ini juga sudah menjadi agenda tahunan dan akan terus berlanjut setiap tahunnya. Untuk lomba Pop Sunda sendiri diikuti lebih dari 10 peserta, dan terpilih 5 terbaik untuk ditentukan siapa pemenangnya,” katanya.*

 

Baca : Sembilan Goals Gerakan Tarbiyah IAILM Suryalaya

error: Content is protected !!