Koropak.co.id – Tempo hari, sang juara dunia junior atletik Muhammad Zohri mengungkapkan resepnya yang bisa berlari cepat. Zohri berhasil menjadi manusia tercepat pada Kejuaraan Dunia Atletik U-20 yang berlangsung di Finlandia beberapa waktu lalu dengan catatan waktunya 10,18 detik, unggul dari rival-rivalnya asal Amerika Serikat.
Zohri juga berhasil mengatasi rival lainnya Anthony Schwartz dan Eric Harrison yang sama-sama mencatatkan waktu 10,22 detik. Terlebih dengan masih berusia 18 tahun, membuat dia berpotensi untuk berkembang.
Mengenai permasalahan kemampuan larinya, Zohri mengungkapkan sedikit rahasianya. Zohri percaya dengan kandungan gizi dari santapan ikan khas di kampung halamannya yang ikut membantu dalam membentuk tubuhnya untuk menjadi seorang sprinter.
Baca : Muhammad Zohri Buktikan Indonesia Bisa
Selain itu, sejak kecil Zohri juga bergerak sangat aktif mulai dari menggemari olahraga sepakbola, banyak berlari hingga dia benar-benar fokus terjun ke dalam dunia atletik.
“Ya, kalau masalah lari cepat itu dikarenakan di kampung, saya suka sekali makan ikan. Terutama ikan kembung dan ikan kakap merah, saya juga dulu suka bermain sepakbola dan juga suka olahraga lari sampai kelas 2 SMP. Setelah kelas 3, saya pun mulai suka dengan olahraga atletik dan fokus pada olahraga lari. Sehingga kemudian saya pun memutuskan masuk PPLP sampai saat ini,” kata Zohri.
Sementara itu untuk mendukung perkembangannya, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) pun bertekad untuk memberikan asupan gizi terbaik untuk Zohri. Bahkan Ketua Umum PB PASI, Bob Hasan mengatakan atletnya itu harus menjalani diet ketat dengan tidak mengkonsumsi nasi khususnya di pagi hari. Oleh karena itu makanan sereal dan roti menjadi pilihan utamanya.
Baca : Lebih Dekat Lindswell Kwok, Atlet Wushu Asian Games 2018
“Di mess sendiri, kami tidak memberikannya nasi. Tetapi kami memberikan susu, roti, sereal. Namun hanya siang dan malam saja dia boleh memakan nasi,” kata Bob.*