Koropak.co.id – Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tasikmalaya, KH. Udin Saadudin mengatakan selain sebagai sarana ibadah maghdoh kepada sang Kholiq, masjid idealnya adalah sebagai sarana pemersatu umat muslim.
“Indonesia merupakan paling banyak jumlah masjidnya dibandingkan negara lain. Tercatat di Indonesia terdapat hampir seratus ribu masjid Jami, belum terhitung langgar dan musholla,” katanya.
Demikian disampaikan KH. Udin dalam acara Pembinaan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Se-Kota Tasikmalaya, yang bertempat di Aula kantor Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Sabtu (29/7/2018).
Acara yang digagas oleh DMI Kota Tasikmalaya tersebut turut dihadiri Ketua DMI Kecamatan Bungursari serta seluruh pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang ada di kota Tasikmalaya.
Baca : Masjid Jami Barokatul Muslimin Diresmikan
“Acara ini adalah pembinaan seluruh DKM yang ada di seluruh Kota Tasikmalaya, sedianya akan dilaksanakan sampai dengan akhir tahun 2018. Tujuannya, agar generasi muda muslim Kota Tasikmalaya merasa terpanggil untuk memakmurkan masjid,” katanya.
Sebagaimana sejarah Rasululloh tatkala berjalan bersama sahabat, Abu bakar As Siddiq dari Makkah menuju Madinah. Sesampainya di Madinah, rasul disambut oleh sahabat muhajirin dan Anshor serta umat muslim yang ada di Madinah.
Hampir seluruh sahabat Anshor telah siap menerima Rasulullah beserta rombongannya menyediakan tempat untuk beristirahat Rasululloh, namun sesampainya di Madinah, rasultidak mau merepotkan para sahabat umat islam, terutama sahabat Anshor.
Baca : Ustaz Yusuf Mansyur Tausyiyah di Masjid Barokatul Muslimin
Setelah mencari tempat beserta para sahabatnya, maka dibangunlah masjid di Kota Madinah tersebut. Di balik kisah tersebut, tersirat bahwa yang pertama rasul bangun adalah sebuah masjid yang berfungsi untuk mempersatukan umat Islam.
“Semoga melalui pembinaan yang melibatkan DMI, Kementrian Agama dan Pemerintah Kota Tasikmalaya ini bisa mengembalikan fungsi dan kedudukan masjid sebagaimana zaman Rasululloh,” katanya.
Sebagai bentuk sosialisasi untuk kemakmuran masjid, khususnya di Kecamatan Bungursari akan diadakan penilaian Masjid Jami pada Agustus 2018. Selain bagus dari segi bangunan fisik, penilaian juga mengacu pada penataan, serta banyaknya jumlah jamaah yang hadir dalam sholat lima waktu.
“Diharapkan masjid berfungsi selain tempat beribadah, juga menjadi pemersatu umat muslim,” ucapnya.*
Baca pula : Abah Pendi, Imam Masjid Al-Hidayah Kawali