Koropak.co.id – Kodim 0611/Garut, menggelar kegiatan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) tahun 2018, kepada aparat desa se-Kabupaten Garut, yang dihelat di Aula Babinsa Kodim 0611/Garut, Senin (30/7/2018).
Acara yang dibuka langsung oleh Dandim 0611/Garut, Letkol. Inf. Asyraf Azis, S.Sos, tersebut turut dihadiri Kapolres Garut yang diwakili oleh Wakapolres Garut, Kompol Gotam Hidayat, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Garut, Azwar S.H, Ketua MUI Kabupaten Garut, KH. A. Sirojul Munir, serta Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan dan Kepala Desa se-Kabupaten Garut.
Dandim 0611/Garut, Letkol. Inf. Asyraf Azis, S.Sos menyampaikan bahwa suatu negara yang memiliki beraneka ragam suku, bahasa, dan agama mengisyaratkan adanya perbedaan. Apabila dikelola dengan benar, maka akan menghasilkan energi yang kuat. Begitupun sebaliknya, apabila dikelola secara tidak benar bisa menimbulkan bencana dahsyat.
Baca : Jembatan Rawayan Cisompet Garut Diresmikan
Lanjut Asyraf, bahwa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Bhinneka Tunggal Ika harus dimaknai oleh masyarakat melalui pemahaman multikulturalisme.
“Bhinneka Tunggal Ika harus difahami dengan ragam kultur, dan tetap berlandaskan pada kekuatan spiritualitas, sebagai cita-cita membentuk kebudayaan nasional, wahana pemersatu bangsa yang cenderung belum terwujud,” katanya.
Sementara di bidang politik, kata Asyraf, bangsa Indonesia sebentar lagi akan menghadapi pesta demokrasi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legeslatif (Pileg) 2019.
“Maka dari itu jangan sampai pesta demokrasi tersebut menjadi tempat untuk saling berbenturan antar ras, suku dan suku dan agama,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu peserta PPBN yang juga Camat Karangpawitan, Rena Sudrajat menyampaikan dengan adanya kegiatan PPBN ini, akan semakin menumbuhkan rasa cinta tanah air, serta menjaga kesatuan dan persatuan dalam berbangsa.
“Jangan sampai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kembali dijajah oleh negara asing. Intinya jangan sampai Sumber Daya Alam (SDM) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di NKRI ini kembali dikuasai oleh negara asing,” tuturnya.*
Baca pula : Bupati Garut Launching Model Desa RHL Berbasis DAS