Koropak.co.id – Sekolah Tinggi Hukum Galunggung (STHG) Tasikmalaya yang beralamat di Jalan KH Lukmanul Hakim Nomor 17 Kota Tasikmalaya membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk tahun akademik 2018/2019.
Penerimaan mahasiswa dibagi dalam 2 gelombang. Untuk gelombang pertama telah dilaksanakan hingga 20 Juli 2018 dan seleksi pada 21 Juli 2018. Tersisa satu gelombang terakhir yang akan ditutup pada 24 Agustus 2018 dengan seleksi pada 25 Agustus 2018.
STHG Tasikmalaya sendiri menargetkan penerimaan mahasiswa sebanyak 150 mahasiswa. Oleh sebab itu, bagi Anda yang berminat menjadi calon ahli hukum, harap segera mendaftar karena kuota terbatas, dan batas gelombang pendaftaran semakin dekat.
Baca : IKADIN Gandeng STHG Tasikmalaya Gelar Pelatihan Profesi Advokat
Ketua STHG Tasikmalaya, Dwiadi Cahyadi, S.H.,M.Hum menuturkan untuk di wilayah Kota dna Kabupaten Tasikmalaya, sekolah hukum hanya ada di STHG Tasikmalaya. Tak heran bila banyak pejabat, advokat, ahli hukum, hingga legislator di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya merupakan lulusan STHG Tasikmalaya.
“Saat ini, di manapun kita berada, sangat butuh orang yang faham hukum. Bidang pekerjaan apa sih yang tidak butuh hukum? Di pemerintahan, dari kelurahan hingga setda pasti butuh fakar hukum. Begitupun dengan carut marutnya kehidupan, salah satu faktornya adalah banyak orang yang tidak faham hukum,” katanya.
Dijelaskan Dwiadi, kondisi saat ini, orang yang paham hukum masih sedikit, sehingga masih banyak pelanggaran terhadap hukum. Contoh kecilnya, penataan lalu lintas.
Tampak jelas bahwa masyarakat lebih banyak yang tidak paham hukum, seperti aturan jalan satu arah, masih banyak yang melanggar. Bukan masalah tidak tahu, tapi tidak paham tujuannya.
Baca : Kuliah Umum STHG Tasikmalaya
Oleh sebab itu, lanjut Dwi, sangat dibutuhkan orang-orang yang paham akan hukum. Karena paham, ia punya kesadaran sendiri untuk mentaati hukum. Diharapkan, orang yang faham hukum ini bisa menjadi influence bagi masyarakat agar lebih tahu dan faham akan hukum, sehingga akan menumbuhkan tingkat kesadaran akan hukum.
“Bagi warga Kota Tasikmalaya yang mau mendalami ilmu hukum, STHG Tasikmalaya merupakan pilihan tepat. Selama saya menjadi ketua, saya jamin tidak ada pembayaran di luar sistem. Semua mahasiswa akan dilayani sesuai kebutuhannya,” ujarnya.
Dijelaskan Dwiadi, untuk masuk ke STHG Tasikmalaya, calon mahasiswa harus mengikuti seleksi, yang bertujuan untuk mengetahui potensi calon mahasiswa ke depan.
STHG Tasikmalaya sendiri membuka dua program studi, yakni program studi Ilmu Hukum (S1) dan program studi Magister Hukum (S2/Pascasarjana). STHG Tasikmalaya senantiasa mengedepankan nilai-nilai kelembagaan melalui AK5, yaitu Akuntabilitas, Komitmen, Kompetensi, Keterbukaan, Kejujuran, dan Kebersamaan.
“Kami mengharapkan para mahasiswa, setelah lulus sarjana, bisa menyelesaikan berbagai persoalan hukum, baik pidana maupun perdata, harus bisa,” katanya.
Dijelaskan Dwiadi, STHG Tasikmalaya mengembangkan metode perkuliahan teori ditambah diskusi kasus nyata, yang mengkombinasikan fakta dan teori pemecahannya.*