Actadiurna

Sosialisasi Program Bank Indonesia

×

Sosialisasi Program Bank Indonesia

Sebarkan artikel ini

Efektif dan Edukatif Bagi Konsumen

 

Koropak.co.id –  Sosialisasi dan edukasi program-program Bank Indonesia, dalam rangka Diseminasi Informasi Inflasi yang dikemas kreatif melalui penayangan iklan layanan masyarakat di beberapa pusat aktivitas masyarakat, termasuk di Plaza Asia dinilai efektif. Hal itu dapat dilihat dari antusiasme pengunjung yang menyaksikan tayangan program-program Bank Indonesia melalui televisi yang disiapkan di Area Foodcourt dan Area Bazaar Lower Ground Floor mal yang beralamat di Jalan HZ Mustofa Nomor 326 Kota Tasikmalaya itu.

Marketing & Promotion Manager Plaza Asia, Lusy Sosilawati menuturkan sosialisasi dan edukasi program-program Bank Indonesia tersebut sangatlah efektif. Konsumen nampak antusias menyaksikan iklan-iklan edukatif akan program Bank Indonesia. Ditambah dengan momentum penayangannya yang pas sebab diadakan di saat liburan panjang yang menjadi momentum meningkatnya kunjungan ke Plaza Asia.

“Kalau edukasi selama ini kan sudah cukup gencar dilakukan Bank Indonesia. Nah, melalui edukasi seperti ini, lebih efektif dan mengena ke masyarakatnya. Jarang-jarang kan masyarakat mendapatkan edukasi program-program Bank Indonesia, terutama edukasi untuk mengenali dan membedakan antara uang rupiah asli dan palsu,” tuturnya.

 

Sosialisasi Program Bank Indonesia
Penayangan Iklan layanan Masyarakat Bank Indonesia di Area Bazaar Plaza Asia

 

Lusy menambahkan dengan mendapatkan edukasi pengenalan uang rupiah asli, konsumen pun bisa lebih waspada terhadap peredaran uang palsu, serta bisa dengan cepat mengenali cara membedakan antara uang asli dan palsu.

“Kami berharap Bank Indonesia bisa terus menggencarkan program edukasi tersebut, dan menyasar segmentasi masyarakat yang lebih luas. Juga bisa menyasar toko-toko yang ada di Plaza Asia sehingga Bank Indonesia dapat mengedukasi para karyawan toko dan tenant yang ada di tempat kami,” ujar Lusy.

Penayangan Iklan Layanan Masyarakat tersebut merupakan upaya Bank Indonesia untuk memberikan edukasi secara langsung kepada masyarakat dengan menyasar beberapa pusat perbelanjaan, termasuk di Plaza Asia. Iklan layanan masyarakat tersebut ditayangkan selama 10 hari tepat di momentum libur panjang akhir tahun, sejak 24 Desember 2017 hingga 2 Januari 2018.

Terdapat 17 tema materi penayangan edukasi program-program Bank Indonesia, meliputi Perjalanan Rupiah, Kenali Rupiahmu, Leadership Camp GenBI 2017, Peluncuran Logo Gerbang Pembayaran Nasional, Gerbang Pembayaran Nasional, Keluarga Thamrin: Uang Elektronik, Keluarga Thamrin: Kas Keliling Bank Indonesia, Pagelaran Karya Kreatif Indonesia 2017, UMKM Kunci Sumber Ekonomi Baru Indonesia (KKI 2017), Kenapa Krisis Bisa Terjadi?, Keluarga Thamrin: Rawat Rupiahmu, Keluarga Thamrin: Episode Peduli Duit Koin, KUPVA Wajib Miliki Izin dari BI, Mengenali Ciri Keaslian Uang – Rectoverso dalam Rupiah, Keluarga Thamrin: Episode Belanja Bijak, Mengapa Rupiah Bisa Menguat atau Melemah?, serta Sistem Informasi Debitur.

Manager Unit Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Ranika Ayu Mayang mengatakan penayangan iklan layanan masyarakat tersebut merupakan langkah Bank Indonesia dalam mengedukasi masyarakat agar masyarakat dapat lebih mengenal dan mengetahui tugas dan fungsi Bank Indonesia, khususnya mengedukasi terkait inflasi.

“Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan inflasi adalah ketidaktahuan masyarakat akan penyebab inflasi. Oleh sebab itu, dalam edukasi tersebut kami uraikan pengetahuan tentang inflasi sejelas mungkin. Begitupun dengan edukasi tugas dan fungsi Bank Indonesia dengan harapan masyarakat dapat lebih mengenal tugas dan fungsi Bank Indonesia, termasuk dalam perjalanan produksi uang rupiah di Bank Indonesia,” tuturnya.

Mayang juga menjelaskan bahwa dalam iklan layanan masyarakat tersebut diedukasikan bijak dalam belanja. Hal itu menjadi langkah awal untuk mengenalkan kepada masyarakat akan upaya mengendalikan laju inflasi.

“Belanja sesuai kebutuhan akan meredam lonjakan inflasi. Karenan nantinya di pasar akan terjadi stabilitas antara permintaan dan ketersediaan stok, sehingga harga tidak akan melambung tinggi dan inflasi dapat ditekan,” tuturnya.*

error: Content is protected !!