Muasal

Sejarah Blijvers, Jembatan Maarten Paes ke Timnas Indonesia

×

Sejarah Blijvers, Jembatan Maarten Paes ke Timnas Indonesia

Sebarkan artikel ini
Sejarah Blijvers, Jembatan Maarten Paes ke Timnas Indonesia
Doc. Foto: tempo.co

Koropak.co.id – Istilah Blijvers kini ramai dibicarakan oleh publik, terutama terkait status kewarganegaraan yang memungkinkan seseorang untuk membela negara tertentu dalam kompetisi internasional.

Konsep ini merujuk pada warga keturunan Belanda yang memilih menetap di koloni seperti Hindia Belanda secara permanen, dan dapat mempertahankan hubungan dengan tanah kelahirannya.

Secara umum, istilah blijvers dalam bahasa Belanda berarti “orang yang tinggal” atau “yang menetap,” dan dalam konteks internasional, mengacu pada individu yang masih memiliki hak-hak terkait kewarganegaraan meskipun tidak lahir atau besar di negara tersebut.

Dalam dunia sepak bola, blijvers kini digunakan untuk menjelaskan bagaimana seseorang, seperti Maarten Paes, dapat membela Tim Nasional Indonesia karena adanya hubungan historis atau keturunan dengan negara tersebut, meskipun ia lahir dan tumbuh besar di negara lain.

Nenek Maarten Paes, Nel Appels-van Heyst, lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur, sehingga memenuhi salah satu syarat penting FIFA tentang eligibility pemain.

Regulasi FIFA menyatakan bahwa seorang pemain dapat mewakili negara lain apabila salah satu orang tua atau kakek-neneknya lahir di negara tersebut, meskipun pemain itu sendiri tidak memiliki kewarganegaraan asli dari negara tersebut. Sejarah blijvers sendiri muncul dari koloni-koloni Belanda, terutama Hindia Belanda.

Istilah ini digunakan untuk menggambarkan orang-orang Eropa yang memilih untuk tinggal secara permanen di wilayah jajahan, berbeda dengan trekkers yang hanya tinggal sementara dan kembali ke Eropa setelah menyelesaikan urusannya.

Mereka yang memiliki status blijvers umumnya memiliki ikatan lebih kuat dengan tanah koloni, sering kali berasimilasi dengan budaya lokal dan membangun keluarga di sana selama beberapa generasi.

Baca: Asal-Usul dan Makna Sebutan “Bule” di Indonesia

Hubungan erat dengan tanah koloni inilah yang menjadi dasar historis mengapa beberapa keturunan blijvers dapat mengklaim hak untuk mewakili negara koloni tersebut dalam berbagai bidang, termasuk sepak bola.

Aturan FIFA dan peraturan kewarganegaraan Indonesia mengizinkan pemain dengan hubungan keturunan seperti ini untuk membela Tim Nasional.

Menurut Pasal 5 dan 6 dari Regulasi Status dan Transfer Pemain FIFA, seorang pemain dapat bermain untuk tim nasional negara lain jika ia memiliki keterkaitan darah melalui orang tua atau kakek-nenek.

Ini menjelaskan bagaimana Maarten Paes, yang neneknya lahir di Indonesia, memenuhi syarat untuk mewakili Indonesia di kancah internasional.

Di Indonesia, aturan kewarganegaraan diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006, yang juga mengakui kewarganegaraan ganda terbatas bagi anak-anak yang lahir dari perkawinan campuran.

Dalam konteks olahraga, terutama sepak bola, Indonesia juga memiliki prosedur naturalisasi bagi pemain yang memberikan manfaat signifikan bagi negara, termasuk pemain keturunan yang memenuhi syarat menurut aturan FIFA.

Dengan status blijvers yang dimiliki neneknya, Maarten Paes memenuhi syarat untuk membela Indonesia, dan kisahnya merupakan contoh nyata bagaimana sejarah keluarga dan hubungan keturunan dapat membuka jalan bagi atlet untuk mewakili negara dalam kompetisi internasional.

error: Content is protected !!