Koropak.co.id – Dalam rangka memperingati HUT ke-23 Kota Tasikmalaya yang jatuh pada 17 Oktober 2024, Pemkot Tasikmalaya telah menyiapkan serangkaian acara yang melibatkan partisipasi masyarakat.
Namun, seiring dengan pelaksanaan Pilkada, kekhawatiran muncul bahwa acara perayaan ini bisa disusupi oleh kegiatan kampanye calon Wali Kota.
Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk memastikan kegiatan Pemkot tidak dimanfaatkan untuk kepentingan politik.
Cheka menjelaskan bahwa KPU dan Bawaslu akan dilibatkan dalam setiap acara HUT untuk melakukan sosialisasi dan pemantauan langsung.
“Komunikasi dengan KPU dan Bawaslu, serta dengan pemerintah pusat, telah dilakukan. Setiap event yang melibatkan masyarakat akan diawasi dan disertai pesan-pesan sosialisasi dari KPU dan Bawaslu,” ujar Cheka saat menghadiri penjurian lomba logo HUT ke-23 di Gedung Creative Centre (GCC) beberapa waktu lalu.
Baca: Karya Syaiful Anwar Resmi Jadi Logo Ikonik HUT ke-23 Kota Tasikmalaya
Cheka menekankan bahwa sosialisasi Pilkada dan larangan berkampanye akan disampaikan terlebih dahulu oleh KPU dan Bawaslu sebelum acara berlangsung. Tujuannya adalah untuk menjaga netralitas dan menghindari adanya intervensi politik dalam perayaan tersebut.
“Kami juga mengingatkan panitia bahwa kegiatan dengan jumlah peserta besar, seperti jalan sehat dan festival, rawan dimanfaatkan untuk kepentingan politik. Oleh karena itu, kami menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kerawanan ini,” jelasnya.
Dalam peringatan HUT ke-23 Kota Tasikmalaya, Pemkot mengusung tagline “Tasik Senyum”. Tagline ini tidak hanya mengandung makna positif secara harfiah, tetapi juga mencerminkan semangat dan harapan untuk kemajuan.
Ia menjelaskan bahwa “senyum” melambangkan semangat dan kenyamanan untuk maju, serta menunjukkan kemajuan yang telah dicapai, seperti penurunan angka kemiskinan yang terus membaik.
“Data terbaru menunjukkan bahwa angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya menurun menjadi 11,1 persen. Ini adalah indikator kemajuan dan tanda bahwa kita berada pada jalur yang benar,” ungkapnya.