Koropak.co.id – Pada Sabtu, 14 September 2024, Aula Ramayana Hotel Tasikmalaya menjadi saksi sejarah penting bagi pengembangan seni tradisional di Kota Tasikmalaya.
Pj. Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparullah, menghadiri Seminar Pembinaan Pelaku Seni Tradisional sebagai Pendukung Atraksi di Destinasi Wisata, yang juga dihadiri oleh tokoh penting lainnya, seperti Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Sekretaris Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Ketua Yayasan IKA Nedutas, serta para pelaku seni dari berbagai komunitas di Kota Tasikmalaya.
Kegiatan ini diikuti oleh 70 seniman yang berdedikasi terhadap pelestarian seni tradisional. Sejak lama, seni tradisional di Tasikmalaya memainkan peran besar dalam kehidupan budaya masyarakat, namun dalam beberapa dekade terakhir, perkembangan pariwisata global telah memunculkan tantangan baru bagi kelangsungan seni ini.
Dalam sambutannya, Asep Goparullah menegaskan pentingnya seni tradisional sebagai harta karun budaya yang tak ternilai harganya. Namun, ia juga mengingatkan bahwa di era modern ini, seni tradisional harus dikemas sedemikian rupa sehingga tidak hanya menjaga keasliannya tetapi juga mampu bersaing dalam industri pariwisata global.
Baca: Kota Tasikmalaya Pertahankan Gelar Juara Umum di Pentas PAI 2024
“Seni tradisional harus mampu menarik minat wisatawan sekaligus tetap mencerminkan identitas budaya lokal yang kuat,” ujar Asep.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan para seniman dalam menjaga, mengembangkan, serta menjadikan seni tradisional sebagai salah satu pilar utama daya tarik wisata di Kota Tasikmalaya.
Selain itu, acara ini menandai upaya komitmen bersama untuk melestarikan warisan budaya sekaligus meningkatkan potensi pariwisata lokal.
Seminar ini tak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga menciptakan landasan untuk masa depan seni tradisional sebagai elemen penting dalam pariwisata, sehingga seni Tasikmalaya tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dalam lanskap wisata yang kompetitif.