KOROPAK.CO.ID – TASIKMALAYA – Turnamen olahraga multi-cabor terbesar di dunia, Paralympic, yang diselenggarakan di Paris pada tahun ini, telah resmi ditutup dengan catatan prestasi yang mengesankan.
Kabupaten Tasikmalaya, sebagai bagian dari delegasi Indonesia, turut mencatat sejarah di ajang bergengsi ini. Pada gelaran Paralympic 2024, Indonesia berhasil meraih medali emas di cabang para badminton kelas Mixed Double SL3-SU5, berkat penampilan gemilang dari pasangan Leani Ratri Oktila dan Hikmat Ramdani, pemuda asal Kabupaten Tasikmalaya.
Selain medali emas, Kabupaten Tasikmalaya juga berkontribusi dengan menyumbangkan dua medali perunggu. Dheva Anrimusthi meraih perunggu dalam cabang para badminton tunggal putra SU-5, sedangkan Rina Marlina mendapatkan perunggu di cabang para badminton mixed doubles Kategori SH-6.
Para atlet kebanggaan Kabupaten Tasikmalaya ini diarak dengan mobil jeep dari Manonjaya menuju Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya.
Baca: HKG ke-52, Bupati Ade Sugianto Apresiasi Peran PKK Tasikmalaya
Arak-arakan tersebut diwarnai sorakan meriah dari ratusan warga dalam acara Penyambutan dan Kirab, Official Paralympic Games Paris 2024 & Senam Massal pada Selasa, 17 September 2024.
“Kami atas nama pemerintah mengaku bangga atas prestasi yang diraih oleh pemuda-pemudi Kabupaten Tasikmalaya di Paralympic Paris 2024,” ucap Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Asep Gunadi, mewakili Bupati Ade Sugianto.
Pada Paralympic musim ke-17 ini, Indonesia menutup kompetisi dengan menempati peringkat 50, membawa pulang total 14 medali. Capaian tersebut terdiri dari 1 medali emas, 4 perak, dan 3 perunggu di cabang para badminton; 2 perak dan 2 perunggu di cabang bocia; serta 2 perak di cabang atletik.
Paralympic Paris 2024 juga mencatatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah peserta terbanyak dalam sejarah, yaitu 35 atlet yang mewakili 10 cabang olahraga. Ini menjadi tonggak sejarah penting bagi perwakilan Indonesia di kancah olahraga internasional.