KOROPAK.CO.ID – Bagaimana sih sebenarnya kita sebagai masyarakat dalam memilih seorang calon pemimpin? Apakah kita harus memilih calon yang memiliki hubungan kekeluargaan dengan kita, yang ganteng, yang cantik, yang kaya, atau yang terlihat sederhana dan merakyat?
Eits, eits, eits, tunggu, tunggu, tunggu, tunggu. Sayangnya, ternyata semua kriteria itu tidak bisa kita jadikan dasar. Dan jika tetap menggunakan kriteria itu, kedepannya tentu tidak akan ada jaminan bahwa calon yang kita pilih akan memperjuangkan kepentingan rakyat atau malah sebaliknya.
Kita semua tahu, pilkada serentak didepan mata, kepala daerah dipilih langsung oleh rakyatnya, termasuk kamu. Tapi ada cara-cara yang tidak diperbolehkan dalam mengambil hati calon pemilih, salahsatunya politik uang.
Memang yang didepan mata terlihat menggiurkan meski sedikit, namun ingat, itu semua hanya jebakan untuk niat licik yang berbahaya. Bayangkan! Sesuatu yang besar dimulai dari praktik yang buruk, kemudian menimbulkan dampak yang sangat berbahaya, untuk masa depan Indonesia.
Mulai dari kamu! jangan terima segala bentuk suap, Ayo awasi bersama, Tolak politik uang untuk pilkada yang bersih dan damai.
Baca: Budaya Lokal Warnai Peluncuran Tahapan Kampanye Pilkada Kota Tasikmalaya
Jadi, bagaimana cara kita seharusnya dalam memilih calon pemimpin?
Dan kalau dipikir-pikir, bukankah hampir setiap calon mengatakan hal-hal yang hampir sama? Pro rakyat, demi kepentingan rakyat, demi kemaslahan rakyat, ya pada akhirnya semua akan indah ketika berucap.
Namun di politik bisa jadi sebuah ucapan tidak lebih dari sebuah retorika politik semata. Maka buatlah frame penilaianmu sendiri sesuai dengan pengetahuan yang kamu pahami. PILIH PEMIMPIN SESUAI NURANIMU!!
Karena bagaimanapun kawan, politik adalah tentang kepentingan. Bagai ombak di lautan, sangat sulit diperkirakan dan ditebak. Kapanpun dapat berubah dengan cepat.
5 tahun sangat panjang, Inilah kesempatan kita untuk menentukan pemimpin yang benar-benar bisa membawa perubahan, memperjuangkan kesejahteraan, dan memajukan kota ini. pilihlah dengan nurani, hindari Politik Uang, dan ingatlah satu suara sangat berarti untuk nasib kota Tasikmalaya.