KOROPAK.CO.ID – CIAMIS – Pada Jumat, 4 Oktober 2024, Pj Bupati Ciamis, Engkus Sutisna, memimpin langkah strategis dalam pengembangan sumber daya perikanan dan ketahanan pangan dengan melakukan penebaran 40.000 benih ikan di Situ Golempang, sebuah danau yang terletak di Desa Wangunjaya, Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis.
Kegiatan ini bertepatan dengan tradisi adat Ngamumule Sumber Cai, sebuah tradisi yang diwariskan oleh masyarakat adat Golempang untuk menjaga kelestarian mata air dan ekosistem lingkungan sekitarnya.
Ngamumule Sumber Cai, yang bermakna “merawat sumber air,” telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Ciamis. Tradisi ini tak hanya bertujuan untuk menjaga kelestarian alam, tetapi juga menjadi simbol hubungan harmonis antara manusia dan alam di kawasan itu.
Penebaran benih ikan oleh Engkus dan jajaran pemerintah daerah merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk melestarikan sumber daya air di danau tersebut, sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional dan daerah.
“Penebaran benih ikan ini adalah langkah nyata dalam menjaga sumber mata air dan sekaligus mendukung ketahanan pangan. Kami berharap masyarakat sekitar dapat turut menjaga kelestarian ikan-ikan ini agar dapat berkembang dengan baik,” kata Engkus dalam sambutannya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah untuk menjaga kelestarian lingkungan demi kesejahteraan generasi mendatang.
Selain aspek lingkungan, Engkus juga mengangkat potensi budaya dan pariwisata yang ada di Situ Golempang. Tradisi Ngamumule Sumber Cai, menurutnya, adalah warisan budaya yang sangat berharga bagi Kabupaten Ciamis.
Baca: Menggali Makna dan Sejarah di Balik Upacara Adat Nyangku Panjalu
Ia berharap acara ini dapat berkembang menjadi agenda tahunan yang bukan hanya melestarikan tradisi lokal, tetapi juga meningkatkan daya tarik wisata budaya daerah.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Ciamis, Dr. Giyatno, menambahkan bahwa total benih ikan yang ditebar sebanyak 40.000 ekor, dengan berat keseluruhan mencapai 200 kilogram.
Program restocking ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan ekosistem perikanan di perairan umum, serta mendukung peningkatan populasi ikan yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.
“Dengan penebaran benih ini, diharapkan tangkapan ikan akan lebih melimpah, yang pada akhirnya memberikan dampak ekonomi positif bagi warga,” ujar Giyatno.
Melalui kegiatan ini, Situ Golempang diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai sumber produksi pangan yang berkelanjutan, tetapi juga sebagai destinasi wisata budaya yang mampu memperkuat ekonomi lokal.
Tradisi Ngamumule Sumber Cai dan langkah-langkah pelestarian lingkungan ini menjadi simbol penting dari sinergi antara budaya, alam, dan kesejahteraan masyarakat di Ciamis.