KOROPAK.CO.ID – TASIKMALAYA – Dalam suasana meriah Helaran Kirab Budaya 2024 yang digelar di depan Kantor Bale Kota Tasikmalaya, Minggu (13/10/2024) Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) KPU Kota Tasikmalaya mengingatkan pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 27 November 2024.
Leisa Dera, perwakilan dari KPU, mengungkapkan bahwa jumlah daftar pemilih di Kota Tasikmalaya mencapai 543.990 jiwa. Dalam konteks ini, KPU Kota Tasikmalaya berupaya mendorong partisipasi masyarakat agar dapat mencapai angka 90 persen.
“Pilkada bukan hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara, tetapi merupakan hajat bagi seluruh warga Kota Tasikmalaya,” ujar Leisa, yang menggambarkan bagaimana setiap suara memiliki makna yang dalam dalam proses demokrasi.
Dengan semangat kebersamaan, KPU melaksanakan sosialisasi di berbagai elemen masyarakat, menunjukkan komitmennya untuk menjadikan Pilkada sebagai perayaan demokrasi yang merangkul semua lapisan. Tagline yang diusung, ‘Guyub Ngawangun Kota Tasikmalaya’, mencerminkan kolaborasi dalam membangun kota tercinta.
Baca: KPU Kota Tasikmalaya Siapkan Debat Publik untuk Pilwalkot 2024
Sejalan dengan itu, tema HUT ke-23 Kota Tasikmalaya, yaitu ‘Tasik Senyum’, mengajak seluruh warga untuk menghadapi Pilkada dengan wajah ceria. “Kami mengajak masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan senyuman dan riang gembira pada 27 November 2024,” lanjutnya.
Leisa menambahkan bahwa KPU telah memperkenalkan maskot Pilkada, Payung Geulis, sebagai simbol dari upaya mereka. “Ingat Payung Geulis, ingat KPU, ingat ke TPS,” katanya, mengingatkan pentingnya kehadiran warga dalam menentukan masa depan Kota Tasikmalaya.
Helaran Kirab Budaya yang berlangsung di tengah riuhnya suara alat musik dan tarian tradisional ini menjadi latar yang tepat bagi seruan KPU. Acara ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga sebagai pengingat akan peran aktif masyarakat dalam sejarah demokrasi yang terus berlanjut di Kota Tasikmalaya.
Sebuah momen bersejarah yang memadukan budaya dan politik, menggarisbawahi kekuatan suara rakyat sebagai pilar utama dalam pembentukan pemerintahan yang lebih baik.