KOROPAK.CO.ID – JAKARTA – Pada tanggal 22 Oktober 2024, sejarah kembali tercipta di Gedung C Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta Pusat.
Di bawah pemerintahan Kabinet Merah Putih yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Muhammad Tito Karnavian sekali lagi diamanahkan sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Pada kesempatan itu, dua tokoh penting, Ribka Haluk dan Bima Arya Sugiarto, turut dilantik sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), menandai babak baru kepemimpinan di lingkungan Kemendagri.
Tito, yang bukan asing dalam ranah politik dan pemerintahan, mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan Presiden Prabowo yang kembali menunjuknya untuk memimpin Kementerian Dalam Negeri.
Lebih dari itu, Tito juga berbagi kisah bagaimana perjalanan pengangkatan Ribka Haluk, putri Papua, dan Bima Arya, mantan Walikota Bogor, ke kursi Wamendagri.
Tito menjelaskan bahwa penunjukan Ribka Haluk sebagai Wamendagri merupakan keputusan khusus dari Presiden Prabowo. “Pak Presiden ingin mengisi kursi ini dengan putri Papua, dan nama Ibu Ribka Haluk langsung muncul dalam benak saya,” ujar Tito.
Baca: Pjs Bupati Tasikmalaya Temukan Kasus HIV dan TBC Saat Kunjungi 21 Kecamatan
Ribka sebelumnya dikenal sukses membangun Papua Tengah sebagai Penjabat Gubernur, menjadikan provinsi baru itu sebagai entitas yang mulai tertata.
Di sisi lain, Bima Arya Sugiarto dipilih atas prestasinya yang gemilang selama satu dekade memimpin Kota Bogor. “Sepuluh tahun menjadi Walikota Bogor bukan tugas yang mudah,” katanya.
Ia menyoroti posisi strategis Bogor sebagai tetangga Jakarta dan tempat bersemayamnya Istana Negara, menunjukkan betapa pentingnya prestasi yang telah dicapai Bima.
Pjs. Bupati Tasikmalaya, Yedi Rahmat, yang turut hadir pada acara pelantikan ini, mengucapkan selamat atas penunjukan Tito Karnavian, Ribka Haluk, dan Bima Arya Sugiarto.
“Saya berharap ketiganya dapat membawa Kemendagri ke arah yang lebih baik dan mendukung perkembangan serta kemajuan Indonesia,” harap Yedi.
Acara ini juga dihadiri oleh para pejabat Kementerian Dalam Negeri, Penjabat (Pj.) dan Penjabat Sementara (Pjs.) kepala daerah, serta sejumlah tamu penting dari berbagai kementerian dan lembaga. Pelantikan ini menandai awal dari babak baru Kemendagri dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
