KOROPAK.CO.ID – TASIKMALAYA – Pada Rabu, 23 Oktober 2024, di halaman Bale Kota Tasikmalaya, berlangsung sebuah peristiwa penting yang akan dikenang sebagai momen bersejarah bagi dunia pendidikan agama di kota ini.
Apel Pagi digelar sebagai bagian dari upacara pelepasan Khafilah Kota Tasikmalaya untuk mengikuti Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) XII tingkat Provinsi Jawa Barat, yang diselenggarakan di Asrama Haji Bekasi.
Acara ini menandai komitmen kuat Tasikmalaya, yang dikenal sebagai “Kota Santri”, dalam mengirimkan generasi mudanya berprestasi di bidang agama.
Dalam sambutannya, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, H. Asep Gofarulloh, mengucapkan apresiasi mendalam kepada Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) Kota Tasikmalaya, para ustadz, guru, dan official yang telah bekerja keras membina para santri untuk berkompetisi di ajang bergengsi ini.
“Dengan lebih dari 273 pesantren dan 40 ribu santri, Kota Tasikmalaya memiliki tanggung jawab besar untuk mengoptimalkan potensi besar ini,” tegas Asep.
Sebagai kota dengan warisan keagamaan yang kuat, pesantren dan lembaga pendidikan agama di Tasikmalaya telah memberikan kontribusi signifikan dalam mencetak generasi muda yang berakhlak mulia.
Baca: Pj. Sekda Kota Tasikmalaya Lepas Kontingen PORSADIN
Peserta FASI XII ini merupakan representasi dari prestasi tersebut, yang tidak hanya membawa nama baik kota, tetapi juga memperkuat identitas keagamaan Tasikmalaya.
Kafilah Kota Tasikmalaya yang berjumlah 50 orang, terdiri dari 12 peserta, 12 pendamping, 5 pelatih, 6 official, dan 15 panitia/pengurus.
Keberhasilan yang dicapai oleh kafilah ini, seperti yang diungkapkan Asep, merupakan buah dari sinergi yang kuat antara guru, ustadz, orang tua, dan para official yang terlibat.
Kerja sama ini menggarisbawahi pentingnya soliditas tim dalam meraih sukses, dengan pendekatan “superteam” yang diutamakan, bukan “superman.”
Dalam penutupannya, Asep berpesan agar para peserta FASI XII senantiasa menjaga kekompakan dan menjunjung tinggi sportivitas. Ia menekankan pentingnya menjaga nama baik Kota Tasikmalaya dan berjuang dengan segenap kemampuan.
Dukungan penuh dari pemerintah daerah serta masyarakat Kota Tasikmalaya menjadi pendorong moral agar para peserta bisa meraih prestasi terbaik, mengharumkan nama kota, dan memperkuat tradisi santri yang unggul di tingkat provinsi.