KOROPAK.CO.ID – Setiap tanggal 21 November, dunia memperingati Hari Pohon Sedunia atau World Tree Day sebagai pengingat akan pentingnya pohon dalam menjaga kelangsungan hidup di Bumi.
Hari ini, yang juga dikenal dengan nama Arbor Day, diperingati untuk menghormati perjuangan Julius Sterling Morton, seorang pecinta alam dari Amerika yang menyuarakan pentingnya penanaman pohon.
Cerita dimulai pada tahun 1854, ketika Morton bersama istrinya, Caroline Joy French, pindah ke Nebraska, daerah yang baru saja dihuni dan hampir tidak memiliki pepohonan.
Menyadari pentingnya pohon dalam menciptakan lingkungan yang indah dan seimbang, Morton mulai mengajak warga setempat untuk menanam pohon. Pada tahun 1872, gagasan Morton untuk menetapkan satu hari khusus untuk menanam pohon disetujui oleh Dewan Nebraska.
Baca: Hari Gerakan Pohon dan Upaya Penyelamatan Hutan
Tanggal 10 April 1872 menjadi hari pertama peringatan yang dikenal dengan nama ‘Arbor Day’, yang sejak saat itu dirayakan setiap tahun. Arbor sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti ‘pohon’.
Hari Pohon Sedunia pertama kali diperingati di Spanyol, dan sejak itu, gerakan menanam pohon terus berkembang di seluruh dunia. Peringatan ini bertujuan untuk mengingatkan umat manusia tentang peran penting pohon dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Menanam pohon tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan pemanasan global, pencegahan banjir, dan tanah longsor, serta menciptakan habitat bagi fauna, seperti burung. Selain manfaat ekologis, pohon juga menyediakan oksigen dan menciptakan iklim mikro yang sehat bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya.
Hari Pohon Sedunia menjadi kesempatan bagi setiap individu di seluruh dunia untuk berkontribusi dalam menjaga planet ini dengan menanam pohon, yang menjadi simbol dari keberlanjutan dan keharmonisan alam.