KOROPAK.CO.ID – Setiap pertandingan kandang Timnas Indonesia selalu diwarnai momen emosional ketika para pemain dan penonton bersama-sama menyanyikan lagu Tanah Airku. Lagu ini, yang diciptakan oleh Ibu Sud, menjadi simbol cinta tanah air yang mendalam dan menyentuh sanubari seluruh rakyat Indonesia.
Bahkan, pemirsa televisi kerap bertahan di depan layar hingga usai pertandingan untuk turut merasakan momen penuh haru ini. Tanah Airku merupakan karya legendaris Saridjah Niung, yang lebih dikenal sebagai Ibu Sud. Seorang seniman berbakat dari era Hindia Belanda, Ibu Sud telah berkontribusi besar dalam dunia musik Indonesia.
Lagu-lagunya, termasuk Tanah Airku, mulai dikenal luas sejak disiarkan oleh jaringan radio Hindia Belanda NIROM pada akhir 1920-an. Namun, penciptaan Tanah Airku memiliki kisah yang sangat pribadi dan menyentuh.
Menurut Carmanita, cucu Ibu Sud, lagu ini lahir saat sang nenek menjalani tugas negara di Amerika Serikat pada tahun 1962. Saat itu, Ibu Sud diminta oleh Presiden Soekarno untuk memimpin kontingen Indonesia dalam New York World Fair.
Selama tugasnya di Amerika Serikat, Ibu Sud harus menghadapi tantangan berat, termasuk musim dingin yang ekstrem. Udara dingin membuat kesehatannya terganggu, hingga ia harus dirawat di rumah sakit selama dua minggu. Di tengah kesunyian rumah sakit, rindu mendalam kepada tanah air menguasai hati Ibu Sud.
Baca: Sejarah di Balik Lagu Kebangsaan Indonesia dan Para Penciptanya
Melihat salju dan hujan dari balik jendela, air mata kerinduannya mengalir. Dari perasaan inilah, lirik Tanah Airku tercipta. Lirik yang ia tulis begitu tulus dan mendalam, mencerminkan rasa cinta yang tak tergantikan terhadap kampung halaman.
“Apapun dikata orang nun indah negeri seberang, tetapi kampung halamanku lebih indah,” kata Carmanita mengutip curahan hati sang nenek.
Menariknya, lirik Tanah Airku tidak secara eksplisit menyebutkan “Indonesia”. Hal ini membuat lagu tersebut memiliki pesan universal yang dapat dirasakan siapa saja, tanpa batas negara. Lagu ini berbicara tentang cinta tanah kelahiran, sebuah tema yang dekat dengan setiap manusia.
Kini, lagu Tanah Airku telah menjadi bagian tak terpisahkan dari momen bersejarah Timnas Indonesia. Carmanita, mewakili keluarga Ibu Sud, menyatakan kebahagiaannya atas penggunaan lagu ini. “Buat kami, keluarga Ibu Sud, senang sekali lagu itu menjadi inti semangat PSSI dalam pertandingan dunia,” ujarnya.
Tanah Airku bukan sekadar lagu, melainkan warisan cinta mendalam terhadap tanah kelahiran yang terus hidup di hati rakyat Indonesia, dari tribun stadion hingga layar televisi di seluruh penjuru negeri.