KOROPAK.CO.ID – Pada Jumat malam, 15 November 2024 lalu, tribune utara Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjadi pusat perhatian. Koreografi megah dari kelompok suporter La Grande Indonesia (LGI) menghiasi laga Timnas Indonesia melawan Jepang dengan sebuah pertunjukan visual yang memukau: tifo raksasa Gundala menghadapi Godzilla.
Diiringi tulisan “Untungnya Ku Tak Pilih Menyerah,” yang diambil dari lagu Bernadya berjudul “Untungnya, Hidup Harus Terus Berjalan”, koreo tersebut menjadi simbol perjuangan dan semangat pantang menyerah.
Godzilla, karakter ikonik dari Jepang, berhadapan dengan Gundala, pahlawan super kebanggaan Indonesia, menyatukan elemen budaya kedua negara di tengah panasnya persaingan sepak bola.
Foto dan video dari aksi tersebut dengan cepat menyebar di media sosial, memukau netizen Jepang. Koreo ini bukan hanya pernyataan semangat bagi Garuda, tetapi juga menunjukkan kreativitas dan kebanggaan nasional yang luar biasa dari La Grande Indonesia.
Awal Berdirinya La Grande Indonesia
La Grande Indonesia, yang kini dikenal sebagai salah satu kelompok suporter paling kreatif dan fanatik di Indonesia, memiliki sejarah yang tak kalah menarik. Didirikan pada 11 November 2011, LGI adalah buah dari semangat kebersamaan yang lahir setelah gelaran Piala AFF 2010, di mana dukungan terhadap Timnas Indonesia memuncak.
Pada masa itu, semangat dari berbagai penggemar sepak bola, termasuk komunitas fans klub Eropa di Indonesia, bergabung mendukung perjuangan Tim Garuda. La Grande Indonesia sendiri berakar dari Inter Club Indonesia (ICI), komunitas penggemar Inter Milan.
Kebiasaan anggota ICI menghadiri pertandingan timnas di stadion akhirnya melahirkan LGI sebagai kelompok independen yang lebih fokus mendukung tim nasional.
Baca: Sejarah Blijvers, Jembatan Maarten Paes ke Timnas Indonesia
Saat ini, LGI memiliki lebih dari 2.000 anggota aktif yang tersebar di 15 kota di seluruh Indonesia. Mereka dikenal karena misi utamanya: memberikan dukungan total kepada timnas, menciptakan atmosfer positif di stadion, dan menyatukan para suporter melalui cinta kepada Garuda.
Salah satu daya tarik utama LGI adalah kreativitas mereka dalam menyusun koreografi. Setiap pertunjukan di stadion, dari tifo hingga lagu-lagu dukungan, dirancang untuk menginspirasi semangat pemain dan membangkitkan antusiasme penonton.
“Setiap pertandingan, LGI selalu menyajikan kreativitas. Karena kreativitas adalah nafas kami, kebersamaan adalah jiwa kami, dan Merah Putih adalah raga kami,” ujar seorang anggota LGI, yang akrab disapa Mbaw.
Tak hanya itu, LGI sering menyisipkan pesan-pesan positif dalam karya mereka, seperti persatuan, semangat juang, dan kebanggaan nasional.
Di balik megahnya tifo dan meriahnya nyanyian, La Grande Indonesia adalah simbol perjuangan, kebersamaan, dan cinta tanpa syarat kepada Timnas Indonesia. Aksi-aksi mereka tak hanya membuat stadion bergemuruh, tetapi juga membangun citra positif sepak bola Indonesia di mata dunia.
Koreografi “Gundala vs Godzilla” menjadi bukti bagaimana LGI memanfaatkan kreativitas untuk merangkul budaya lintas negara, mengangkat nasionalisme, dan menguatkan semangat Garuda. Dari tribun utara SUGBK hingga jejaring sosial internasional, mereka terus membawa pesan bahwa semangat adalah bahan bakar utama untuk mencapai kemenangan.