KOROPAK.CO.ID – TASIKMALAYA – Distribusi logistik untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang dimulai pada Minggu, 24 November 2024, menjadi tonggak penting dalam sejarah pemilihan di Kota Tasikmalaya.
Langkah ini tidak hanya menandai persiapan teknis yang matang tetapi juga menunjukkan komitmen KPU Kota Tasikmalaya untuk menjalankan demokrasi secara adil dan terorganisir. Seperti tercatat dalam sejarah penyelenggaraan pemilu di Indonesia, distribusi logistik selalu menjadi salah satu tahapan paling kritis.
Pelepasan logistik yang dilakukan di Gudang KPU Jalan A.H. Nasution, Kecamatan Mangkubumi, kali ini melibatkan unsur Forkopimda, menegaskan sinergi antara lembaga penyelenggara pemilu dan aparat keamanan.
Pada hari pertama, Kepala Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kota Tasikmalaya, Ali Fery, mengumumkan pengiriman ke enam kecamatan, meliputi kotak suara, bilik suara, hingga perlengkapan pemilu lainnya. Empat kecamatan lain dijadwalkan menerima logistik pada hari berikutnya.
“Logistik akan tiba di TPS maksimal pada H-1 sebelum pemungutan suara, dengan penyimpanan sementara di kantor-kantor kelurahan yang telah dijamin keamanannya,” jelas Ali Fery.
Baca: Pj. Wali Kota Tasikmalaya Tegaskan ASN Harus Jaga Netralitas di Pilkada
Upaya ini mengacu pada pengalaman masa lalu, di mana kesiapan teknis sering menjadi penentu kelancaran hari pemungutan suara. Optimisme terhadap kelancaran proses ini juga disampaikan oleh Ali Fery.
Dengan persiapan matang dan cuaca yang mendukung, KPU yakin logistik akan sampai dengan selamat, sehingga Pilkada 2024 dapat berjalan damai dan sukses.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono, menyebut pengawalan ketat menjadi prioritas. “Setiap kendaraan pengangkut logistik mendapatkan pengawalan dari personel Lantas dan Sabhara, sementara penjagaan di kelurahan dan TPS melibatkan personel TNI, Polri, serta satuan pengamanan lainnya selama 24 jam,” katanya.
Pj Sekda Kota Tasikmalaya, Asep Goparullah, memberikan apresiasi atas konsistensi KPU dalam melaksanakan tahapan sesuai SOP. “Partisipasi pemilih dinilai sangat penting dan diharapkan mencapai 90 persen, sebagai bagian dari sejarah kesuksesan Pilkada Serentak,” ujarnya.
Langkah distribusi logistik ini menjadi salah satu bukti bagaimana pemilu di Kota Tasikmalaya terus berkembang. Dengan komitmen terhadap standar operasional dan pengamanan, sejarah demokrasi Indonesia, khususnya di Tasikmalaya, mencatat babak baru menuju pemilihan yang lebih adil, transparan, dan partisipatif.