Actadiurna

Kemenbud Targetkan 51 Layar Bioskop Baru di 17 Kabupaten

×

Kemenbud Targetkan 51 Layar Bioskop Baru di 17 Kabupaten

Sebarkan artikel ini
Kemenbud Targetkan 51 Layar Bioskop Baru di 17 Kabupaten
Doc. Foto: Hypeabis

KOROPAK.CO.ID – Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) menggandeng rumah produksi Sam’s Studio untuk membuka 51 layar bioskop baru di 17 kabupaten di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk memperluas dan meratakan akses hiburan serta seni perfilman di seluruh negeri, terutama di daerah-daerah yang selama ini minim fasilitas bioskop.

Indonesia, dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa, saat ini memiliki sekitar 2.145 layar bioskop yang tersebar di 517 lokasi di 115 kabupaten dan kota. Meskipun jumlahnya terlihat signifikan, distribusinya masih jauh dari merata.

Sebagian besar bioskop terkonsentrasi di kota-kota besar, terutama di Pulau Jawa, meninggalkan banyak daerah tanpa akses yang memadai terhadap dunia perfilman.

Menanggapi kesenjangan ini, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan komitmen pemerintah untuk bekerja sama dengan sektor swasta guna membangun infrastruktur bioskop di daerah.

“Kami berkolaborasi dengan Sam’s Studio untuk membuka bioskop di 17 kabupaten di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Semua film yang diputar di bioskop-bioskop ini adalah film Indonesia,” kata Fadli, seraya menambahkan bahwa bioskop pertama akan mulai beroperasi pada 5 Desember 2024.

Ke-17 kabupaten yang akan menjadi lokasi bioskop baru ini adalah Cibadak, Sukabumi, Cianjur, Subang, Garut, Indramayu, Pemalang, Gombong, Pekalongan, Ungaran, Salatiga, Klaten, Solo, Nganjuk, Kediri, Pasuruan, dan Probolinggo.

Baca: Diskusi Kebudayaan, Hilmar Farid Tekankan Perlu Konsolidasi Sumber Daya

Program ini juga melibatkan pemerintah daerah dan komunitas lokal untuk memastikan keberlanjutan pembangunan bioskop di wilayah-wilayah tersebut.

Selain membuka bioskop konvensional, Kementerian Kebudayaan juga mendorong inovasi dengan menghadirkan bioskop alternatif seperti layar tancap modern atau bioskop keliling, guna menjangkau wilayah-wilayah terpencil yang sulit diakses oleh fasilitas bioskop tetap.

Dengan adanya penambahan layar bioskop ini, Kementerian Kebudayaan berharap agar setiap kabupaten di Indonesia bisa memiliki fasilitas bioskop, memperluas akses kepada seni dan hiburan, sekaligus mendukung pertumbuhan industri film lokal.

“Kedepannya, kami ingin memastikan bahwa setiap kabupaten memiliki layar bioskop, sehingga akan menciptakan persaingan yang sehat dan meningkatkan kualitas layanan bioskop di seluruh Indonesia,” tutup Fadli.

Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, turut menyatakan dukungan atas program ini. Ia menilai bahwa tambahan layar bioskop akan membuka peluang ekonomi baru, terutama bagi UMKM yang akan diprioritaskan dalam ekosistem perfilman di daerah.

“Bioskop ini tidak hanya sebagai tempat menonton film, tetapi juga akan menggerakkan ekonomi daerah, memperkuat sektor industri kreatif, dan membuka lapangan kerja,” ujar Raffi.

error: Content is protected !!