Video

Menelusuri Jejak Perjalanan Kota Tasikmalaya 2024

×

Menelusuri Jejak Perjalanan Kota Tasikmalaya 2024

Sebarkan artikel ini

KOROPAK.CO.ID – Tahun 2024 menjadi babak penting bagi Kota Tasikmalaya. Kota kecil dengan semangat besar terus berbenah, menguatkan fondasi ekonomi, sosial, dan budaya untuk menjawab tantangan zaman. Inovasi menjadi nyawa pembangunan, dan sinergi lintas sektor menjadikannya landasan kokoh dalam menggapai masa depan.

Tahun 2024 adalah panggung bagi inovasi yang membumi dan berdampak luas. Di sisi teknologi, Kota Tasik meluncurkan IKET, aplikasi layanan kepegawaian berbasis digital, dan call center GE-CE 112, menjembatani warga dengan pelayanan publik yang lebih cepat.

Di sisi ekonomi rakyat, TP PKK memelopori gerakan tanam cabai, simbol perlawanan terhadap inflasi yang seringkali menyandera dapur masyarakat kecil.

Namun, inovasi tidak hanya berhenti di bidang teknologi. Paranje Tasik, model peternakan ayam urban yang ramah lingkungan, menjadi contoh bagaimana sektor agraria bisa beradaptasi di tengah keterbatasan lahan.

Kota Tasikmalaya tidak sekadar bertumpu pada pembangunan infrastruktur, tetapi menghidupkan kembali denyut ekonomi kecil melalui sentra UMKM dan pasar rakyat yang kini kembali menjadi pusat aktivitas ekonomi warga. Di balik deretan data pembangunan, ada gerakan sosial yang menghidupkan nilai-nilai humanisme.

Damaskus (Dapur Masyarakat Khusus) memastikan anak-anak stunting dan ibu hamil mendapatkan nutrisi yang layak, mengurai akar permasalahan kesehatan dari sisi gizi. Di lain sisi, gerakan Bakul Tasik dan kampanye Bageur menjadi penanda bahwa solidaritas masih hidup di tengah masyarakat modern.

Membangun kota tak hanya soal beton dan aspal, tetapi juga tentang menciptakan ruang bagi warganya untuk saling berbagi dan peduli. Tahun ini, Tasikmalaya memperkenalkan destinasi wisata off-road di jantung kota. Sebuah terobosan untuk menyelaraskan kebutuhan hiburan dengan upaya menarik wisatawan.

Baca: Kota Tasikmalaya Rayakan HUT ke-23 dengan Semangat ‘Senyum’

Dalam bidang seni dan budaya, TITASIK menjadi kendaraan utama untuk memperkenalkan Tasikmalaya di tingkat nasional, mengokohkan kota sebagai pusat kreativitas yang tidak melupakan akar tradisinya. Batik, kuliner, dan seni lokal terus mendapatkan panggung, memastikan bahwa Tasikmalaya tak hanya tumbuh secara fisik, tetapi juga dalam jiwa budayanya.

Melalui aplikasi Setaman Cinta, sejuta tanaman pangan disemai untuk menekan inflasi sekaligus menjaga lingkungan. Kota ini juga terus menata pengelolaan sampah melalui program sanitasi berbasis masyarakat dan deklarasi Open Defecation Free (ODF).

Semua langkah ini adalah bagian dari visi besar untuk menjadikan Kota Tasikmalaya sebagai kota yang ramah lingkungan sekaligus mandiri secara ekonomi. Dalam Musrenbang RKPD 2024, mimpi besar telah dirumuskan.

Pengurangan angka kemiskinan, stabilisasi harga pangan, hingga transformasi menjadi kota event adalah target yang dicanangkan. Katasik, simbol kebanggaan, diharapkan terus menjadi inspirasi, menggali potensi dan memupuk kolaborasi.

Hari Jadi Kota Tasikmalaya yang ke-23, senyum warganya menjadi bukti nyata dari semua kerja keras selama ini. memberikan dampak konkret, dari stabilisasi harga pangan hingga peningkatan kesejahteraan.

Kota Tasikmalaya terus bergerak, membangun asa dengan pondasi gotong royong, inovasi, dan solidaritas. Tahun 2024 bukan hanya sebuah perjalanan, melainkan langkah besar menuju mimpi yang lebih tinggi.

error: Content is protected !!