KOROPAK.CO.ID – Hari Bakti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU) yang diperingati setiap 3 Desember, mengingatkan kita pada sejarah panjang kontribusi instansi ini dalam pembangunan bangsa.
Pada tahun 2024, KemenPU akan merayakan Hari Bakti yang ke-79. Peringatan ini bukan hanya sekadar perayaan, namun juga refleksi atas perjalanan sejarah instansi yang dimulai sejak masa revolusi Indonesia. KemenPU memiliki akar sejarah yang dalam, terkait erat dengan peristiwa penting yang terjadi di Gedung Sate, Bandung, pada 3 Desember 1945.
Pada tanggal tersebut, tujuh pegawai Departemen PU kehilangan nyawa saat berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa tersebut menjadi titik balik yang mengukuhkan Hari Bakti PU sebagai simbol perjuangan dan pengorbanan dalam sejarah negara.
Pada masa awal berdirinya Republik Indonesia, Departemen Pekerjaan Umum (PU) menjadi salah satu instansi vital yang beroperasi dari Gedung Sate, yang kala itu dipenuhi tantangan besar, termasuk kedatangan tentara sekutu dan Belanda.
Sebagai upaya mempertahankan kemerdekaan, pegawai Departemen PU yang tersisa di Gedung Sate berperang dengan gigih meskipun dalam keadaan sangat terbatas.
Peristiwa tersebut berujung pada pengorbanan tujuh pegawai yang hilang dan gugur, yang hingga kini namanya diabadikan sebagai pahlawan bangsa. Meskipun tubuh mereka tak ditemukan dalam kondisi utuh, nama-nama mereka tetap dikenang, dan mereka dianugerahi gelar “Pemuda Yang Berjasa” serta tanda kehormatan lainnya.
Sejak peristiwa itu, 3 Desember diperingati sebagai Hari Bakti PU, suatu penghormatan terhadap perjuangan pegawai Departemen PU yang mempertaruhkan nyawa demi tanah air.
Baca: Kisah Heroik Pertempuran Gedung Sate dalam Sejarah Hari Bakti PU
Dalam perkembangannya, instansi ini mengalami beberapa perubahan nama dan fungsi sesuai dengan dinamika zaman, dari era kolonial Belanda hingga masa kemerdekaan dan reformasi.
Dengan tema “79 Tahun Bakti PU Membangun Negeri Untuk Rakyat”, KemenPU menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi pada pembangunan negeri ini, dengan semangat yang sama seperti yang ditunjukkan oleh para pejuang pada tahun 1945.
Peringatan Hari Bakti PU ke-79 ini juga menjadi refleksi atas perjalanan panjang instansi yang sudah bertransformasi, mulai dari masa kolonial hingga menjadi kementerian yang berfokus pada pembangunan infrastruktur dan perumahan rakyat.
Seiring perjalanan waktu, KemenPU terus berkembang dan memperbaharui misinya, termasuk dengan adanya pembagian tugas pada tahun 2024 yang membentuk Kementerian Pekerjaan Umum (KemenPU) dan Kementerian Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PKP), sesuai dengan Perpres 139/2024.
Kini, KemenPU mengemban tugas besar dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pekerjaan umum, yang tak hanya mendukung pembangunan fisik, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup rakyat.
Hari Bakti PU yang ke-79 bukan hanya untuk mengenang sejarah, tetapi juga sebagai momentum untuk terus berkarya, menjaga semangat kebangsaan, dan memajukan negara melalui pembangunan yang merata.