Video

Kisah Cinta dan Perjalanan Karier Politik Titiek Soeharto

×

Kisah Cinta dan Perjalanan Karier Politik Titiek Soeharto

Sebarkan artikel ini

KOROPAK.CO.ID – Sebagai salah satu tokoh paling dikenal dari keluarga Cendana, Siti Hediati Soeharto atau akrab disapa Titiek Soeharto, selalu menarik perhatian publik.

Putri keempat Presiden Soeharto ini tak hanya memukau lewat kisah asmaranya dengan Prabowo Subianto, kini Presiden RI terpilih 2024, tapi juga melalui kiprah politik dan gaya hidup yang mencerminkan keanggunan khas perempuan Jawa.

Pernikahan Titiek dan Prabowo pada 1983 digadang-gadang sebagai penyatuan dua keluarga berpengaruh: Cendana dan Sumitro Djojohadikusumo. Namun, hubungan mereka tidak sepenuhnya mulus.

Di tengah dinamika politik Orde Baru hingga reformasi, rumah tangga mereka kandas pada 1998. Meski berpisah, belakangan keduanya kembali tampil bersama dalam berbagai agenda politik.

Langkah Titiek bergabung ke Partai Gerindra pasca keluar dari Golkar dan Berkarya, sekaligus perannya sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, kian menguatkan spekulasi politik. Meski publik menyoroti sisi hubungan romantis, Titiek menegaskan bahwa kerja samanya dengan Prabowo lebih tentang misi politik untuk bangsa.

Sejak muda, Titiek dikenal menjaga keanggunannya melalui pilihan busana yang konsisten. Kebaya klasik berpotongan sederhana dan kain tradisional kerap menjadi andalannya di acara resmi, mencerminkan elegansi perempuan Jawa. Pada era 80-an hingga 90-an, gaya ini berpadu dengan sentuhan modern, menjadikan Titiek ikon mode era Orde Baru.

Baca: Warisan Abadi Ibu Tien Soeharto: Dari TMII hingga Perpustakaan Nasional

Di masa kini, gaya Titiek tetap relevan dengan tren, namun tidak kehilangan nuansa tradisional. Balutan kain batik casual hingga busana modern dengan detail etnik menunjukkan kecintaannya terhadap kearifan lokal.

Sebagai bagian keluarga Cendana, Titiek tak terhindarkan dari bayang-bayang ayahnya. Namun, ia berusaha menonjolkan langkah mandiri. Memulai karier di Golkar, ia meraih kursi DPR RI pada 2014-2019.

Di luar itu, ia aktif di berbagai organisasi, seperti PERPANI dan Yayasan Seni Indonesia, menjadikannya figur multidimensi: politikus, aktivis, sekaligus pemimpin komunitas.

Pada 2024, Titiek mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Dapil DIY. Daerah ini memiliki nilai historis kuat bagi keluarga Soeharto.

Titiek Soeharto adalah potret perempuan yang berada di persimpangan tradisi dan modernitas, cinta dan politik, keluarga dan publik. Dalam dunia yang terus berubah, ia tetap menjadi simbol elegansi klasik yang berpijak pada akar budaya, namun berani melangkah ke medan yang lebih luas.

Dengan pesona anggun yang tetap terjaga, kisah hidupnya akan terus menjadi bagian dari narasi besar politik dan budaya Indonesia.

error: Content is protected !!