KOROPAK.CO.ID – TASIKMALAYA – Sebuah tonggak penting dalam perjalanan kesehatan masyarakat Tasikmalaya tercipta hari ini. Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, H. Asep Sukmana, secara resmi membuka Deklarasi Open Defecation Free (ODF), sebuah langkah monumental dalam mewujudkan lingkungan bersih dan sanitasi aman yang menjadi dasar kehidupan sehat.
Upaya Tasikmalaya dalam menghapus praktik buang air besar sembarangan (BABS) telah dimulai sejak 2019. Melalui pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), kota ini mengutamakan pemberdayaan masyarakat untuk mengubah perilaku dan meningkatkan kesadaran sanitasi.
Menurut Asep Sukmana, deklarasi ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari komitmen berkelanjutan menuju target besar sebagai Kota Sehat pada 2030. “ODF adalah cara terbaik untuk memastikan masyarakat hidup sehat. Namun, keberhasilan ini harus diikuti dengan kerja keras dan kolaborasi agar target ini menjadi kenyataan,” ujarnya.
Deklarasi ODF ini mencakup seluruh 69 kelurahan di Kota Tasikmalaya. Dengan pencapaian ini, kota ini membuktikan dedikasi yang luar biasa terhadap kesehatan masyarakat, meskipun tantangan masih ada.
Data menunjukkan bahwa sekitar 28,12 persen masyarakat masih mempraktikkan BABS tertutup, seperti pembuangan tinja ke sungai atau kolam. “Ini adalah tantangan besar yang membutuhkan sinergi selama lima tahun ke depan,” ungkap Asep.
Program ini juga memiliki dampak yang luas, termasuk penurunan angka penyakit berbasis lingkungan seperti diare, hepatitis, dan demam berdarah, serta kontribusi dalam menekan angka stunting.
Baca: Pj. Wali Kota Tasikmalaya Tutup Lokakarya Sanitasi: Terima Kasih kepada SNV
Dalam pidatonya, Asep menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak lepas dari kerja sama lintas sektor. Dukungan dari Forkopimda, BAZNAS, SNV, camat, dan para lurah menjadi pilar penting dalam pencapaian ini.
“Kami melihat konsentrasi dan kepedulian luar biasa dari semua pihak. Dengan sinergi ini, kita bisa mempertahankan dan bahkan meningkatkan capaian ini. Ini bukan sekadar deklarasi. Ini adalah komitmen bersama untuk terus bergerak maju,” tambahnya.
Dengan kolaborasi, kebersamaan, dan kontribusi semua pihak, kata Asep, Tasikmalaya akan menjadi kota yang lebih sehat, kuat, dan berkualitas.
Sekretaris Dinas Kesehatan, Suryaningsih, mengungkapkan bahwa progres ODF menunjukkan tren positif setiap tahunnya. “Dengan evaluasi yang akan dilakukan pada awal 2025, diharapkan status ODF 100 persen dapat terus dipertahankan,” ucapnya.
Rangkaian deklarasi ODF diisi dengan talkshow edukatif yang memberikan wawasan penting kepada masyarakat tentang sanitasi aman.
Momen ini juga menjadi pengingat bahwa perjalanan masih panjang, namun dengan strategi pentahelix yang melibatkan pemerintah, masyarakat, akademisi, swasta, dan media, Tasikmalaya optimis akan mencapai visinya sebagai Kota Sehat 2030.