KOROPAK.CO.ID – Kecikan adalah salah satu permainan tradisional khas Indonesia yang pernah menjadi pilihan hiburan populer bagi anak-anak. Permainan yang sederhana ini, meskipun kini mulai jarang ditemui, memiliki sejarah yang panjang dalam dunia permainan anak-anak di berbagai daerah.
Kecikan tak memerlukan alat rumit atau biaya untuk menikmatinya, menjadikannya pilihan yang mudah dan menyenangkan pada masa lalu. Bentuk permainan kecikan sangat sederhana, memerlukan minimal dua orang pemain untuk dapat dimulai.
Pada dasarnya, permainan ini bisa dimainkan oleh siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin, dengan aturan yang mudah dipahami. Para pemain hanya memerlukan sepuluh biji sirsak (atau biji sawo sebagai alternatif) yang digunakan dalam proses bermain.
Meskipun keberadaan kecikan sudah ada sejak lama, asal-usul pasti dari permainan ini tidak diketahui dengan jelas. Namun, dalam buku Kumpulan Permainan Anak Tradisional Indonesia yang ditulis oleh Aisyah Fad, disebutkan bahwa kecikan adalah salah satu contoh permainan sederhana yang berkembang di Indonesia.
Selama bertahun-tahun, permainan ini menjadi bagian dari keseharian anak-anak di banyak daerah. Permainan ini dimulai dengan para pemain yang mengumpulkan biji sirsak dan menyusunnya untuk dimainkan.
Pemain yang memulai akan menggenggam biji-biji tersebut, melemparkannya ke udara, dan mencoba menangkap satu biji di punggung tangan. Jika berhasil, mereka akan melanjutkan dengan menangkap dua biji pada percobaan berikutnya, begitu seterusnya hingga mencapai sepuluh biji sirsak.
Baca: Serunya Permainan Tradisional ‘Sedang Apa’ yang Mengasah Pikiran
Setiap pemain harus berhati-hati agar tidak menjatuhkan biji atau menangkap lebih dari jumlah yang seharusnya. Jika gagal, pemain tersebut dianggap kalah, dan giliran berpindah ke pemain berikutnya. Proses ini menguji keterampilan tangan serta kesabaran para pemain.
Meski permainan ini penuh dengan keceriaan dan dapat dimainkan di mana saja tanpa biaya, kecikan kini mulai terlupakan seiring berkembangnya teknologi dan munculnya hiburan modern.
Dulu, kecikan adalah permainan yang bisa dimainkan di halaman rumah atau di tempat-tempat terbuka. Namun, kini dengan beragam pilihan hiburan digital, permainan tradisional seperti kecikan semakin jarang ditemui, terutama di kota-kota besar.
Penting bagi generasi muda untuk mengenal dan melestarikan permainan seperti kecikan. Selain dapat menjadi media untuk mengenal tradisi dan budaya Indonesia, kecikan juga mengajarkan keterampilan motorik halus dan kerja sama antar pemain.
Meskipun saat ini sulit menemui permainan ini, mengenal sejarah dan cara bermainnya bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga keberagaman budaya Indonesia tetap hidup.
Kecikan, meski sederhana, merupakan warisan berharga yang perlu dilestarikan. Menghidupkan kembali permainan tradisional ini bisa menjadi salah satu upaya untuk mengembalikan semangat komunitas dan kebersamaan dalam masyarakat.