KOROPAK.CO.ID – Pada tanggal 7 Desember 2024, Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Dharma Wanita Persatuan (DWP), sebuah organisasi yang memiliki perjalanan panjang dalam mendukung pemberdayaan perempuan Indonesia.
Meski DWP pertama kali didirikan pada 5 Agustus 1974, namun tanggal 7 Desember dipilih sebagai tanggal peringatan HUT organisasi ini, bertepatan dengan pengesahannya pada 7 Desember 1999.
Sejarah panjang DWP dimulai dengan inisiatif Ibu Tien Soeharto, istri Presiden Soeharto, yang mendorong pembentukan organisasi ini sebagai wadah bagi para istri pegawai negara dan keluarga aparatur sipil negara (ASN).
Organisasi ini pertama kali dikenal sebagai Dharma Wanita, dan bertujuan untuk membangun solidaritas serta meningkatkan kualitas hidup perempuan, terutama yang memiliki hubungan dengan ASN dan ABRI.
Pada tahun 1998, organisasi ini mengalami transformasi signifikan. Dharma Wanita kemudian bertransformasi menjadi Dharma Wanita Persatuan, dengan penambahan kata “Persatuan” yang mencerminkan semangat kebersamaan dalam bingkai nasionalisme Indonesia.
Organisasi ini juga beralih dari organisasi yang semula berkaitan erat dengan politik menjadi organisasi sosial kemasyarakatan yang lebih independen dan demokratis.
Baca: Sejarah Hari Dharma Wanita Nasional, Erat Kaitannya dengan Lahirnya DWP di Indonesia
Pengesahan resmi Dharma Wanita Persatuan terjadi pada 7 Desember 1999, setelah melalui serangkaian proses dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Pada kesempatan itu, Ny. Dr. Nila F. terpilih sebagai Ketua Umum pertama Dharma Wanita Persatuan. Sejak saat itu, organisasi ini terus berkembang, berfokus pada pemberdayaan perempuan, terutama yang terkait dengan keluarga ASN.
Pada usia 25 tahun ini, tema yang diusung untuk HUT DWP adalah “Penguatan Fondasi Transformasi DWP Menuju Indonesia Emas 2045.” Tema ini mencerminkan komitmen DWP untuk terus membangun kapasitas perempuan Indonesia agar dapat berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan negara.
DWP terus berupaya meningkatkan peran perempuan dalam kehidupan sosial dan ekonomi, dengan memperhatikan kesejahteraan keluarga aparatur sipil negara.
Seiring dengan perubahan zaman, DWP tetap berpegang pada prinsip dasar organisasi yang independen, demokratis, dan berfokus pada kemajuan perempuan, sambil tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan Indonesia.