KOROPAK.CO.ID – TASIKMALAYA – Pada malam yang penuh kehangatan di Hotel Graha Asri, Plaza Asia, 9 Desember 2024, mantan Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, kembali menapakkan kaki di kota yang telah ia pimpin selama dua tahun.
Acara pisah sambut Penjabat Wali Kota menjadi panggung bagi Cheka untuk mengenang kiprahnya, mengungkapkan rasa cinta, dan meninggalkan pesan berharga bagi para penerusnya.
“Dua tahun lalu, di tempat yang sama, saya menyapa bapak-ibu. Saya dan istri mengucapkan ribuan terima kasih,” ujar Cheka di hadapan tamu undangan, menyuarakan emosinya.
Pria asal Palembang itu mengingat kembali betapa banyak pelajaran yang ia peroleh dari warga Kota Resik selama masa jabatannya. Cheka mengulas program-program unggulan yang ia terapkan, terutama yang bertujuan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat.
“Saya belajar bagaimana menyayangi orang. Ketika ada satu orang tidak makan di Tasik, itu menjadi tanggung jawab saya. Ketika berbagi, ternyata membahagiakan,” ujarnya dengan penuh haru.
Ia juga menekankan kebanggaannya terhadap masyarakat Tasikmalaya. “Banyak cinta yang saya dapatkan di sini. Banggalah jadi orang Tasik,” tambahnya, disambut tepuk tangan hangat para hadirin.
Baca: Tinggalkan Kota Tasikmalaya, Cheka Wariskan Program Inovatif Nasional
Di penghujung sambutannya, Cheka menyampaikan pesan inspiratif kepada aparatur sipil negara (ASN) untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Ia mengutip sebuah kalimat motivasi: “If you can’t do great things, do small things in a great way.” Pesan ini, katanya, mencerminkan pentingnya dedikasi, tak peduli seberapa besar atau kecil peran yang dijalankan.
Penjabat Wali Kota Tasikmalaya yang baru, Asep Sukmana, turut memberikan penghormatan kepada Cheka atas dedikasinya. “Saya selama lima hari menerima piala. Itu hasil kerja Pak Cheka selama ini. Atas nama Pemerintah Kota Tasikmalaya, terima kasih telah membangun kota ini,” ungkapnya.
Asep juga berbagi cerita tentang penunjukkannya sebagai penerus Cheka yang dirasa mendadak. Ia sempat menganggap masa tugasnya di Tasik sebagai sebuah nostalgia. “Saya sudah menjadikan Kota Tasik sebagai mantan terindah karena pernah menjabat 45 hari. Tapi siapa sangka, saya kembali ke mantan,” katanya dengan nada berseloroh, mencairkan suasana.
Acara malam itu bukan hanya sekadar seremonial, melainkan juga momen refleksi atas perjalanan Cheka di Tasikmalaya. Sosoknya akan dikenang sebagai pemimpin yang mencintai kota dan masyarakatnya dengan sepenuh hati.
Di bawah tongkat estafet yang kini dipegang Asep Sukmana, harapan besar tertanam untuk masa depan Kota Tasikmalaya yang lebih gemilang.
