Seni Budaya

Lontar Usada, Warisan Pengobatan Tradisional dari Bali

×

Lontar Usada, Warisan Pengobatan Tradisional dari Bali

Sebarkan artikel ini
Lontar Usada, Warisan Pengobatan Tradisional dari Bali
Doc. Foto: Nusantara Institute

KOROPAK.CO.ID – Pulau Bali, dengan segala keunikan budaya, wisata, dan kearifan lokalnya, selalu menarik perhatian dunia. Salah satu warisan budaya yang kaya dari Bali adalah praktik pengobatan tradisional yang dikenal dengan Lontar Usada Bali.

Pengobatan ini tidak hanya mencerminkan kedalaman ilmu medis lokal, tetapi juga menghormati tradisi dan nilai-nilai leluhur yang telah diwariskan secara turun temurun. Lontar Usada Bali adalah naskah kuno yang berisi ilmu pengobatan tradisional masyarakat Bali.

Dikutip dari Universitas Islam Negeri Jakarta, Usada merupakan sebuah ilmu pengobatan yang mencakup berbagai ajaran tentang cara-cara penyembuhan, pengobatan, dan upacara penyucian diri.

Naskah ini ditulis menggunakan lontar, yang diakui sebagai bahan tulis yang suci, sehingga pengobatan yang dijelaskan di dalamnya juga dianggap sakral. Menurut Fakultas Islam Nusantara, Universitas Nahdatul Ulama Indonesia, Lontar Usada Bali ditulis dalam bahasa dan aksara Bali.

Terdapat beragam jenis naskah Usada yang mengupas pengobatan berbagai penyakit, seperti Usada Buduh (pengobatan gangguan jiwa), Usada Cukildaki (rematik), Usada Dalem (penyakit dalam), dan Usada Ila (pengobatan lepra). Setiap naskah mengandung resep obat, cara meracik, dan prosedur pengobatannya secara rinci.

Pengobatan yang diuraikan dalam Lontar Usada Bali menggunakan berbagai sumber alami yang meliputi tumbuhan, hewan, air, dan kekuatan pikiran. Keempat sumber ini dikenal dengan istilah Taru Pramana (tumbuhan), Sato Pramana (hewan), Toya Pramana (air), dan Bayu Pramana (kekuatan pikiran).

1. Taru Pramana: Bahan obat yang berasal dari tumbuhan meliputi berbagai bagian dari tanaman, seperti akar, daun, bunga, dan buah. Tumbuhan ini dikelompokkan berdasarkan jenisnya, misalnya pohon besar tanpa bunga (Wanaspati), pohon berbuah dan berbunga (Wriksa), serta tumbuhan merambat (Taru Lata).

2. Sato Pramana: Penggunaan bahan obat yang berasal dari hewan, seperti telur, madu, susu, dan minyak. Selain untuk pengobatan, bahan-bahan ini juga digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh.

Baca: Lima Alat Komunikasi Zaman Dulu, Ada Daun Lontar dan Telegraf

3. Toya Pramana: Berbagai jenis air digunakan dalam pengobatan, seperti air laut, air hujan, air sungai, dan bahkan air susu ibu. Setiap jenis air memiliki cara pengolahan dan pemakaian yang berbeda-beda.

4. Bayu Pramana: Keunikan lain dari Lontar Usada Bali adalah penggunaan kekuatan pikiran dalam pengobatan. Para Balian (pengobat tradisional Bali) dipercaya memiliki kekuatan magis yang didapat melalui meditasi dan doa, yang kemudian diterapkan dalam praktik pengobatannya.

Bahan obat yang ditemukan dalam Lontar Usada Bali diproses dengan berbagai cara, seperti direbus, dikukus, digoreng, atau bahkan difermentasi. Penggunaan obatnya pun beragam, bisa dengan cara diminum, dipakai untuk mandi, dibalur pada bagian tubuh yang sakit, atau dihirup.

Semua ini disesuaikan dengan jenis penyakit yang diobati. Lontar Usada Bali bukan sekadar catatan medis, tetapi juga bagian dari kekayaan budaya yang menggambarkan kedalaman pengetahuan tradisional.

Naskah-naskah tersebut seringkali disimpan secara pribadi oleh keluarga atau lembaga adat, dan dianggap sangat suci. Oleh karena itu, saat digunakan, umumnya diadakan upacara khusus dengan doa dan perangkat ritual tertentu.

Pada zaman modern ini, Lontar Usada Bali terus dipelihara dan dipelajari untuk memastikan bahwa pengetahuan ini tidak hilang. Bahkan, dengan adanya upaya digitalisasi lontar, naskah-naskah tersebut mulai dikenalkan ke publik yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.

Kearifan lokal yang terkandung dalam Lontar Usada Bali merupakan warisan budaya yang sangat berharga. Praktik pengobatan tradisional ini tidak hanya menunjukkan kecanggihan ilmu pengobatan nenek moyang, tetapi juga mengajarkan kita untuk lebih menghargai alam dan keseimbangan antara tubuh dan pikiran.

Sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia, Lontar Usada Bali tetap relevan dan dihormati, menjadi bukti bahwa tradisi dan pengetahuan lokal memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan kesehatan.

error: Content is protected !!