Muasal

12 Desember 1991, Mahakarya Nusantara Resmi Menjadi Warisan Dunia

×

12 Desember 1991, Mahakarya Nusantara Resmi Menjadi Warisan Dunia

Sebarkan artikel ini
12 Desember 1991, Mahakarya Nusantara Resmi Menjadi Warisan Dunia
Doc. Foto: Moladin

KOROPAK.CO.ID – Pada 12 Desember 1991, Indonesia mencatatkan tonggak penting dalam sejarah pelestarian budayanya. Melalui Sidang Konferensi Warisan Dunia ke-15 di Carthage, Tunisia, UNESCO menetapkan sejumlah mahakarya Indonesia sebagai Situs Warisan Dunia.

Candi Borobudur, Candi Prambanan, Taman Nasional Komodo, dan Taman Nasional Ujung Kulon diakui dunia sebagai kekayaan tak ternilai yang mencerminkan kejayaan budaya dan keindahan alam Nusantara.

Berikut deskripsi keempat situs tersebut yang menjadi simbol kebesaran Indonesia di mata dunia:

1. Candi Borobudur: Monumen Buddhis Terbesar di Dunia

Berdiri megah di Lembah Kedu, Jawa Tengah, Candi Borobudur adalah warisan dari Dinasti Syailendra yang dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9. Dengan tinggi 50 meter dan luas 112 meter persegi, candi ini mencerminkan konsep alam semesta dalam ajaran Buddha.

Dibangun dari jutaan blok batu, Borobudur memiliki 2.672 relief yang menghiasi struktur berundaknya dan 504 stupa Buddha, termasuk stupa utama di puncaknya. Kompleks candi ini terbagi menjadi tiga tingkatan:

– Kamadhatu: Melambangkan nafsu duniawi.
– Rupadhatu: Mewakili dunia bentuk.
– Arupadhatu: Menggambarkan dunia tanpa bentuk, puncak pencerahan.

Candi ini sempat terlupakan akibat erupsi Gunung Merapi pada 1006, sebelum ditemukan kembali oleh Hermanus Christiaan Cornelius pada 1814. Setelah restorasi besar-besaran pada 1970-an, Borobudur dinobatkan UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. Kini, ia dikenal sebagai situs arkeologis candi Buddha terbesar di dunia.

2. Candi Prambanan: Kejayaan Hindu di Pulau Jawa

Berjarak tidak jauh dari Yogyakarta, Candi Prambanan adalah simbol agung peradaban Hindu yang dibangun pada abad ke-9 oleh Dinasti Sanjaya. Kompleks ini terdiri atas 240 candi, meski kini hanya 18 candi yang berhasil dipugar.

Tiga candi utama Prambanan dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu:

Baca: Hari Ini, 51 Tahun Lalu Keajaiban Dunia Candi Borobudur Direhabilitasi

– Brahma: Sang Pencipta.
– Wisnu: Sang Pemelihara.
– Siwa: Sang Pemusnah.

Relief pada dinding candi ini mengisahkan Ramayana dan Krishnayana, menjadikannya warisan budaya yang kaya makna religius. Selain itu, sejak 2022, Prambanan dijadikan pusat peribadatan umat Hindu di dunia.

3. Taman Nasional Ujung Kulon: Surga Badak Jawa

Di ujung barat Pulau Jawa, Taman Nasional Ujung Kulon menjadi rumah bagi satwa langka, termasuk badak bercula satu yang hampir punah. Luasnya mencapai 122.956 hektar, mencakup daratan dan perairan yang kaya akan keanekaragaman hayati.

Kawasan ini mulai dikenal dunia pada 1846 oleh ahli botani Jerman, Franz Wilhelm Junghuhn. Letusan Gunung Krakatau pada 1883 justru membawa berkah dengan menciptakan ekosistem yang subur di wilayah ini. Selain badak Jawa, taman nasional ini juga menjadi habitat primata Surili, owa, lutung, serta ratusan spesies flora dan fauna tropis.

4. Taman Nasional Komodo: Habitat Sang Naga Purba

Terletak di antara Pulau Sumbawa dan Flores, Taman Nasional Komodo melindungi habitat unik biawak komodo, hewan purba yang hanya ditemukan di Indonesia. Kawasan seluas 2.000 kilometer persegi ini mencakup Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar.

Selain komodo, taman nasional ini menjadi rumah bagi 1.000 spesies ikan, tujuh jenis paus, sepuluh spesies lumba-lumba, serta burung dan penyu langka. Salah satu daya tariknya adalah pantai berpasir merah muda yang tercipta dari pigmen koral mikroskopis bernama Foraminifera.

Keempat situs ini tidak hanya menjadi simbol kebanggaan Indonesia, tetapi juga pengingat akan tanggung jawab besar untuk melestarikannya. Warisan dunia ini mencerminkan keajaiban budaya dan keindahan alam yang telah menjadi bagian penting dari identitas bangsa Indonesia.

Pada 12 Desember 1991, dunia mengakui kekayaan ini, dan tanggung jawab kita adalah menjaganya agar terus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.

error: Content is protected !!