KOROPAK.CO.ID – BOGOR – Kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bogor menghadirkan kemeriahan budaya melalui Riksa Budaya Jawa Barat yang digelar di Alun-Alun Kota Bogor. Acara tahunan ini mengusung misi besar: promosi dan pengembangan budaya sebagai identitas masyarakat Jawa Barat.
Ratusan warga Kota Bogor, mulai dari siswa SD hingga SMA, turut memeriahkan acara. Dalam momen yang membanggakan, tiga pelajar secara spontan tampil menampilkan seni Pencak Silat, Jaipong, dan Pupuh Sunda, mengundang decak kagum penonton.
Sebagai apresiasi, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, memberikan hadiah sepeda kepada ketiganya. Berbagai kesenian khas lainnya turut dipentaskan, seperti Wayang Golek, Tari Tunggul Kawung, dan Wayang Hihid, menciptakan suasana semarak yang menggambarkan kekayaan budaya Sunda.
Dalam sambutannya, Bey menekankan bahwa kebudayaan bukan hanya sekadar warisan, melainkan landasan kreativitas yang mendorong inovasi dan pembangunan. “Kreativitas lahir dari kebudayaan. Ketika kita memahami seni dan budaya, kita akan menghasilkan terobosan baru untuk memajukan masyarakat Jawa Barat,” ungkapnya, Selasa (17/12/2024).
Bey juga menyerukan agar Kota Bogor memperbanyak ruang publik untuk seniman dan budayawan berekspresi. Ia berharap acara seperti ini bisa menjadi agenda rutin untuk mempererat hubungan masyarakat sekaligus menginspirasi generasi muda untuk mencintai seni budaya lokal.
“Riksa Budaya harus menjadi pengingat bahwa kebudayaan adalah identitas kita, dan itu perlu dijaga agar Jawa Barat menjadi pusat budaya kelas dunia,” tambahnya.
Baca: Sukabumi Jadi Tuan Rumah Pekan Kebudayaan Jabar 2024
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, turut menyampaikan apresiasi atas sinergi antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kota Bogor. Ia menyebutkan, acara ini selaras dengan Pekan Kebudayaan Daerah Kota Bogor, menciptakan momentum ideal untuk mempromosikan seni dan budaya.
“Bagai gayung bersambut, kolaborasi ini adalah wujud semangat bersama dalam memajukan seni dan budaya,” ujar Hery dalam keterangannya.
Hery menegaskan, kegiatan seperti ini penting untuk memperkuat pelestarian budaya, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 dan Perda Nomor 2 Tahun 2023.
Ia menambahkan, berbagai elemen masyarakat, termasuk seniman, akademisi, dan pelaku usaha, telah bersatu dalam semangat kolaborasi demi tujuan yang sama: memajukan seni dan budaya sebagai fondasi karakter bangsa.
Riksa Budaya Jawa Barat dilaksanakan di beberapa kota. Setelah sukses di Indramayu dan Bogor, acara ini akan berlanjut di Sukabumi pekan depan. “Ke depannya, tidak hanya seni pertunjukan, tetapi juga tradisi lisan, manuskrip, dan bahasa akan mendapat perhatian untuk kita lestarikan,” katanya.
Semangat pelestarian budaya ini diharapkan mampu menjadikan Jawa Barat tidak hanya sebagai pusat kebudayaan, tetapi juga sebagai wilayah yang mampu bersaing di kancah global, berlandaskan karakter bangsa yang kuat.