KOROPAK.CO.ID – Tanggal 18 Desember menjadi tonggak sejarah penting bagi Indonesia, yakni hari ketika operasi militer untuk merebut Papua Barat dari kekuasaan Kerajaan Belanda dimulai. Wilayah ini sebelumnya dikenal sebagai Nugini Belanda, bagian dari Hindia Belanda yang dipisahkan dari Indonesia pasca kemerdekaan.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 1945, wilayah Papua Barat (saat itu disebut Nugini Belanda) tetap berada di bawah kendali Belanda.
Meski Indonesia mengklaim seluruh wilayah bekas Hindia Belanda sebagai bagian dari negaranya, Belanda bersikeras bahwa Nugini memiliki etnis dan budaya yang berbeda, sehingga layak menjadi entitas terpisah.
Perdebatan ini berlarut-larut di PBB, dengan Belanda berhasil memperkuat klaimnya untuk mendirikan pemerintahan otonom Papua. Sebaliknya, Indonesia berkeras bahwa Papua Barat adalah bagian tak terpisahkan dari batas alami dan sejarah Hindia Belanda.
Sengketa ini memperburuk hubungan Indonesia-Belanda. Pada 1961, Belanda mengambil langkah provokatif dengan mendirikan pemerintahan otonom Papua Barat dan mengibarkan bendera Bintang Kejora.
Hal ini memicu respons keras dari Indonesia. Presiden Soekarno mencanangkan Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) yang dimulai pada 18 Desember 1961 untuk merebut Papua Barat.
Baca: 18 Desember 1961: Kala Indonesia Melancarkan Aksi Militer ke Nugini Belanda
Operasi Trikora mencakup serangan militer secara besar-besaran yang bertujuan menggagalkan pemerintahan otonom bentukan Belanda. Pasukan Indonesia melancarkan infiltrasi ke Nugini Belanda, yang kala itu dilindungi oleh angkatan bersenjata Belanda.
Konflik ini berskala rendah namun menegangkan, dengan dukungan Uni Soviet untuk Indonesia yang mengirimkan alutsista modern, termasuk kapal perang dan pesawat tempur.
Ketegangan meningkat hingga akhirnya Amerika Serikat turun tangan sebagai penengah. Tekanan internasional, terutama dari AS, memaksa Belanda menyetujui perundingan. Pada 1962, Perjanjian New York ditandatangani, yang menetapkan Papua Barat berada di bawah administrasi sementara PBB sebelum sepenuhnya diserahkan kepada Indonesia pada 1963.
Wilayah ini kemudian dinamakan Irian Jaya dan menjadi bagian dari Indonesia hingga saat ini, dengan status otonomi khusus sebagai Provinsi Papua dan Papua Barat.
Peristiwa 18 Desember 1961 menandai perjuangan Indonesia untuk menyatukan wilayah-wilayahnya yang terpisah setelah kolonialisme. Meski kontroversi tentang integrasi Papua Barat tetap ada, tanggal ini dikenang sebagai salah satu momen penting dalam sejarah kedaulatan Indonesia.
