Muasal

Makna Sejarah di Balik Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional

×

Makna Sejarah di Balik Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional

Sebarkan artikel ini
Makna Sejarah di Balik Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
Doc. Foto: Ilustrasi/grid.id

KOROPAK.CO.ID – Setiap tanggal 20 Desember, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN), sebuah momen yang menggugah semangat solidaritas, kepedulian, dan kebersamaan.

Peringatan yang dikoordinasi oleh Kementerian Sosial RI ini tidak hanya bertujuan memperkuat rasa persatuan tetapi juga menggali kembali nilai luhur yang pernah menyatukan bangsa dalam menghadapi tantangan berat.

Tahun ini, HKSN mengusung tema “Kuatkan Solidaritas Menuju Indonesia Emas”, menegaskan peran penting solidaritas dalam membangun bangsa yang kokoh dan berdaya saing. Tema ini mencerminkan cita-cita bersama menuju Indonesia yang sejahtera di tengah keberagaman budaya, suku, dan agama.

Logo HKSN 2024 mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan inklusivitas melalui simbol dua figur manusia berwarna hijau dan kuning yang saling berinteraksi:

– Kebersamaan: Figur saling berpegangan menunjukkan kerja sama demi tujuan bersama.
– Keberagaman: Warna hijau dan kuning melambangkan harmoni dalam perbedaan.
– Hijau: Simbol pertumbuhan dan keberlanjutan.
– Kuning: Lambang energi dan kekuatan.
– Emas: Menggambarkan kesuksesan dan kejayaan.

Baca: Hikayat HKSN dan Misi Pemulihan Pasca Agresi Militer Belanda II

HKSN berakar pada masa-masa sulit setelah Proklamasi Kemerdekaan. Perang mempertahankan kemerdekaan pada 1945-1948 meninggalkan berbagai persoalan sosial yang memerlukan solusi kolektif. Pada Juli 1949, Kementerian Sosial RI menginisiasi penyuluhan sosial di Yogyakarta untuk melibatkan masyarakat dalam mengatasi masalah sosial.

Momentum yang paling membekas terjadi pada 20 Desember 1948, sehari setelah serangan tentara Belanda ke Yogyakarta. Seluruh lapisan masyarakat bersatu bahu-membahu mempertahankan kedaulatan bangsa.

Solidaritas yang tercipta saat itu menjadi simbol semangat yang diabadikan dalam Hari Sosial pada 20 Desember 1949, yang kini kita kenal sebagai Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional.

Peringatan HKSN mengingatkan kita pada pentingnya menghidupkan kembali nilai-nilai kegotongroyongan, persatuan, dan kekeluargaan. Inilah warisan berharga yang pernah mengantarkan bangsa Indonesia melewati masa-masa krisis, dan kini menjadi fondasi dalam menghadapi tantangan di era modern.

Melalui semangat HKSN, mari kita bersama-sama mengukir langkah baru menuju masa depan yang lebih baik, selaras dengan cita-cita Indonesia Emas 2045.

error: Content is protected !!