Actadiurna

Merayakan Budaya Jawa Tengah di Komukino Fest 2024 USM

×

Merayakan Budaya Jawa Tengah di Komukino Fest 2024 USM

Sebarkan artikel ini
Merayakan Budaya Jawa Tengah di Komukino Fest 2024 USM
Doc. Foto: matafakta.com

KOROPAK.CO.ID – SEMARANG – Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang (USM) sukses menyelenggarakan “10th Komukino Fest 2024″ pada Kamis (19/12/2024) bertempat di Auditorium Ir. Widjatmoko dan Auditorium Prof. Muladi Gedung Menara USM.

Kegiatan tahunan ini mengusung tema ”Jateng Bungah,” yang berfokus pada pelestarian dan pengenalan budaya Jawa Tengah.

Acara yang dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jateng, Farid Ali Ikhwan, Wakil Dekan I FTIK USM, Fajriannoor Fanani,, dan Kaprodi Ilkom USM, Edi Nurwahyu Julianto, ini menampilkan berbagai kegiatan menarik yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran budaya di kalangan generasi muda.

Menurut Ketua Komukino 2024, Daniel Kukuh Wibisono, festival ini merupakan bagian dari tugas akhir beberapa mata kuliah di Prodi Ilmu Komunikasi USM, sekaligus sebagai implementasi dari ilmu yang mereka pelajari selama satu semester.

“Tujuan kami adalah meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tidak melupakan dan meninggalkan budaya lokal Jawa Tengah,” ungkap Daniel.

Komukino Fest 2024 menyuguhkan beragam kegiatan menarik, antara lain festival kuliner yang menampilkan inovasi makanan tradisional dari berbagai daerah di Jawa Tengah, seperti Pati, Surakarta, Kedu, Semarang, Pekalongan, dan Banyumas.

Selain itu, pergelaran budaya, kompetisi kreatif, serta Komukino Award yang menobatkan Desa Wisata Sendangsari sebagai desa wisata terbaik di Jawa Tengah, turut meramaikan acara ini.

Baca: Inovasi dan Tradisi Bersatu di ICH Festival 2024 Yogyakarta

Dalam sambutannya, Farid Ali Ikhwan, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jateng, menyampaikan bahwa minat generasi muda terhadap budaya tradisional mulai menurun.

“Dulu, budaya tradisional menjadi bagian dari kehidupan sosial, namun sekarang tantangannya adalah bagaimana budaya ini tetap eksis dan diterima oleh generasi saat ini,” katanya.

Ia berharap Festival Komukino yang telah memasuki tahun ke-10 ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan kemampuan mereka dalam dunia usaha setelah lulus kuliah.

Sementara itu, Wakil Dekan I FTIK USM, Fajriannoor Fanani, mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan acara ini dan apresiasinya terhadap mahasiswa yang telah menyelenggarakan Komukino Fest.

“Kami sangat bangga dengan konsistensi mahasiswa dalam melestarikan budaya Jawa Tengah, meskipun sempat vakum karena pandemi,” ujarnya.

Fajri menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran yang menghubungkan teori yang dipelajari di bangku kuliah dengan praktik langsung di lapangan.

Dengan tema “Jateng Bungah,” Komukino Fest 2024 berhasil memperlihatkan semangat pelestarian budaya Jawa Tengah, serta membuktikan bahwa mahasiswa dapat berperan aktif dalam menjaga dan memajukan warisan budaya bangsa.

error: Content is protected !!